Ratusan Warga Batam Meninggal Akibat Corona Dalam Dua Pekan, Total Capai 408 Orang

Pada Kamis (1/7) lalu menyebut, ada 306 warga setempat yang meninggal akibat COVID-19. Sementara pada laporan Rabu (14/7), jumlah yang wafat bertambah menjadi 408 orang.

M Nurhadi
Kamis, 15 Juli 2021 | 10:30 WIB
Ratusan Warga Batam Meninggal Akibat Corona Dalam Dua Pekan, Total Capai 408 Orang
Tim Medis Asrama Haji Batam menyambut para pasien OTG. (Suara.com/Partahi W Fernando Sirait)

SuaraBatam.id - Total 102 orang warga Kota Batam meninggal dunia akibat wabah virus corona dalam dua pekan terakhir. Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, pada Kamis (1/7) lalu menyebut, ada 306 warga setempat yang meninggal akibat COVID-19. Sementara pada laporan Rabu (14/7), jumlah yang wafat bertambah menjadi 408 orang.

Pada hari Rabu saja, sebanyak 14 orang meninggal, berdasarkan laporan yang dibagikan Kepala Dinas Kominfo Batam Azril Apriansyah.

Sedangkan kasus terkonfirmasi bertambah 213 orang, sehingga totalnya menjadi 17.609 orang. Sebanyak 137 orang di antaranya bergejala, 59 orang tanpa gejala, 15 orang konfirmasi kontak, dan dua lainnya tidak memiliki riwayat perjalanan atau kontak erat.

Satuan Tugas juga mencatat tambahan 145 orang dinyatakan sembuh, sehingga totalnya 14.221 orang.

Baca Juga:6 Dokter Terinfeksi Covid-19 di RSUD Cenderawasih Dobo Maluku

Dengan begitu, 2.980 orang masih aktif COVID-19. Sebanyak 2.100 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, 315 orang isolasi di Asrama Haji, tiga orang isolasi di Bapelkes, dan lainnya dirawat di 15 rumah sakit rujukan.

"Tingkat kematian 2,317 persen, tingkat kesembuhan 80,760 persen, tingkat kasus aktif 16,923 persen," demikian keterangan Satgas.

Sementara sebaran Virus Corona di Kota Batam sudah mencapai pulau-pulau penyangga. Bahkan satu di antara tiga kecamatan hinterland, Belakangpadang, kini berstatus zona merah, dengan 31 orang warganya masih aktif COVID-19.

Dua kecamatan hinterland lainnya, Bulang dan Galang berstatus zona kuning dengan tujuh dan enam orang aktif COVID-19.

Sedangkan seluruh kecamatan di pulau utama berzona merah.

Baca Juga:Geger Siswi SMP Kukuh Tak Mau Divaksin, Ngaku Baru Lahiran dan Buang Anak ke Sungai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini