SuaraBatam.id - Beberapa pekan sebelumnya, media sosial Indonesia digegerkan dengan adanya pelajar putri yang menghina Palestina di aplikasi TikTok hingga dikeluarkan dari sekolah.
Namun kabar itu ditampik oleh Kepala SMA Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Tengah Eka Saputra.
"Bahwa mengenai kasus video viral mengenai anak didik kami, saya tidak pernah ucapkan, mengeluarkan atau men-drop out anak tersebut," ujar Eka kepada wartawan pada Kamis (20/5/2021).
Ia menyebut, pihak sekolah hanya meminta agar siswi tersebut agar tidak bersekolah sementara agar mendapat bimbingan dari orang tuanya. Namun, belakangan orang tua siswa justru mengirimkan surat pengunduran diri.
Baca Juga:Definisi Terlalu Irit, Tembok Ruangan ini Rela Dijebol Biar Bisa Bagi Lampu
Pihak sekolah lantas berharap dan membantu agar siswi tersebut tidak putus sekolah.
"Jadi, atas nama pribadi dan lembaga, saya mohon kepada masyarakat Indonesia, khususnya Bengkulu agar tidak lagi mengungkit-ungkit masalah ini di mana pun. Cukuplah ini jadi pembelajaran bagi kami bagi kita semua," pungkas Eka, melansir Terkini.id (jaringan Suara.com).
Dikabarkan sebelumnya, sebuah video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan seorang wanita yang merupakan siswi SMA di Bengkulu Tengah melontarkan kata-kata kasar terhadap Palestina.
Menyadari hal ini, pihak sekolah dan orang tua siswi tersebut bersama dengan polisi turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai hingga yang bersangkutan meminta maaf.
Baca Juga:Dilarang Rapi! Viral Keluarga Foto Pakai Konsep Baju Compang Camping