SuaraBatam.id - Ditengah kabar bergulirnya proyek European Super League atau Liga Super Eropa yang digagas 12 klub eropa, klub raksasa Italia Juventus justru menyebut mereka tak bisa menjamin proyek itu bisa dijalankan.
Pada Minggu (18/4/2021) kemarin, klub denga torehan paling sukses di Italia itu tidak bisa menjamin bahwa proyek Liga Super Eropa yang memisahkan diri itu bisa dimulai.
Tiga tim Italia Juventus, Inter Milan dan AC Milan mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa mereka termasuk di antara tim-tim pendiri.
"Juventus mengharapkan Liga Super (Super League) akan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan industri sepak bola secara keseluruhan," kata juara Serie A sembilan kali itu dalam pernyataannya yang dikutipAntara dari AFP, Senin (19/4/2021).
Baca Juga:PM Inggris dan Presiden Prancis Turut Menentang European Super League
"Sementara para klub pendiri akan menggunakan upaya terbaik mereka untuk melaksanakan proyek ini dalam jangka waktu sesingkat mungkin, saat ini perusahaan tidak bisa memastikan bahwa proyek tersebut akhirnya akan berhasil diluncurkan atau memperkirakan kepastian waktu dari proyek itu," sambungnya dalam rilis klub.
"Karenanya, perusahaan tidak mempunyai semua elemen yang dibutuhkan untuk menilai secara detail dampak dari Liga Super pada keuangan dan kondisi ekonomi serta kinerjanya," tutup keterangan tersebut.
Penyelenggara dari kompetisi yang memisahkan diri dari kompetisi dibawah naungan UEFA itu menyampaikan, turnamen bisa dimulai secepatnya tanpa keterangan jelas.
Sejumlah klub seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Tottenham, Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid juga sudah mendaftar.
Hingga kini European Super League masih menjadi perbincangan di berbagai lini. Sejumlah warganet Indonesia bahkan membandingkan dualisme kompetisi ini dengan Indonesia Premier League beberapa saat lalu.
Baca Juga:Manchester United Gagas Liga Super Eropa, Roy Keane: Itu Murni Keserakahan