Wacana Pisah dari Kepri, Natuna-Anambas Segera Gelar Mubes

Tim pemekaran Provinsi Natuna-Anambas atau lebih dikenal dengan Tim 9 dari Natuna pun telah mengunjungi Anambas.

Arief Apriadi
Sabtu, 03 April 2021 | 11:11 WIB
Wacana Pisah dari Kepri, Natuna-Anambas Segera Gelar Mubes
Natuna di Kepulauan Riau. (Pixabay/@bukohsk)

SuaraBatam.id - Wacana pemekaran Natuna-Anambas menjadi Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas makin gencar disuarakan. Tim pemekaran pun akan segera menggelar musyawarah besar (Mubes).

Tim pemekaran Provinsi Natuna-Anambas atau lebih dikenal dengan Tim 9 dari Natuna pun telah mengunjungi Anambas.

Umar Natuna selaku Ketua Tim 9 mengatakan kepada Batamnews --jaringan Suara.com, bahwa kedatangan pihaknya mendapat sambutan luar biasa baik dari Pemda maupun seluruh elemen masyarakat yang ada.

"Saat ini, baik masyarakat Natuna maupun Anambas sudah memiliki tekad dan keinginan yang sama untuk segera mewujudkan pemekaran daerah otonomi baru, yaitu Provinsi Kepulauan Natuna-Anambas," kata Umar Natuna, Jumat (2/4/2021).

Baca Juga:Dampak Mabes Polri Diserang, Polda Kepri Tingkatkan Keamanan

Dirinya juga mengatakan jika kedua kabupaten sepakat akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) secepatnya.

"Panitia Mubes sudah kita bentuk, dan rencananya setelah lebaran tahun ini akan kita gelar Mubes. Untuk tempat Mubes apakah di Natuna ataupun di Anambas belum ditentukan," ucap Umar.

Umar mengatakan saat ini dua Anggota DPRD Kepri yang berasal dari Natuna yaitu Ilyas Sabli dan Hadi Chandra sedang melakukan pembicaraan dengan Gubernur Kepri terkait rencana Mubes tersebut.

"Kita berharap Mubes segera dapat dilakukan dan menghasilkan kesepakatan bersama tentang perjuangan pemekaran Natuna-Anambas," harapnya.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad sebelumnya mendukung wacana pemekaran tersebut, tetapi dengan syarat apabila hal itu memang memenuhi aspek kajian.

Baca Juga:Pelaku Coretan Gambar Alat Kelamin di Masjid Natuna Diringkus, Ini Motifnya

"Kalau memang tujuan untuk kesejahteraan kenapa tidak, tapi tentunya ada aspek yang harus dikaji," kata Ansar beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini