SuaraBatam.id - Sebuah video penggerebekan polisi terhadap diduga pasangan mesum di sebuah hotel menggegerkan media sosial. Pasalnya, penggerebekan tersebut diduga dilakukan polisi sekaligus suami dari perempuan yang digerebek.
Tidak hanya itu, pasangan yang diduga memiliki hubungan perselingkuhan itu ternyata keduanya masih dalam satuan yang sama alias sama-sama polisi.
Sosok perempuan yang diduga selingkuh berinisial Bripka ARP dan Aiptu MM. Sementara penggerebek yang tak lain adalah suami dari Bripka AA adalah Brigadir Muhammad Doni Kalbuadi yang merupakan anggota Polsek Margoyoso, Polres Pati.
Video berdurasi 7 menit 15 detik tersebut lantas viral. Bukan karena perbuatan kedua oknum yang dianggap memalukan bagi satuan mereka namun juga kesabaran dan keteguhan hati sang suami, Brigadir Doni.
Baca Juga:Ayus dan Nissa Sabyan Diramal Akan Menikah
Warganet lantas ramai-ramai memujinya karena memilih untuk tidak kasar saat melakukan penggerebekan bahkan memilih profesional untuk menyerahkan hal ini kepada Propam.
"Emosi masih bisa kamu kendalikan mas... Ngomongmu ae wis ketoro magep2.. Atimu ambyar ra karu2an," sebut warganet.
"Salutt masnya gak main tangan tp lgsg lempar ke propam," tulis _widyadewi.
"Suamine kuat sabar. Masih bisa sopan. Copot secara tidak hormat," tulis akun lainnya.
Dari data yang dihimpun Suara.com, Doni bersama kawan sesama petugas kepolisian menggerebek istrinya, Bripka ARP, yang tengah berada di dalam kamar hotel bersama Aiptu MM.
Baca Juga:Viral Rekaman CCTV Istri Bawa Selingkuhan ke Rumah, Tiba-tiba Suami Pulang
Brigadir Doni saat dihubungi menyebutkan jika penggerebekan itu dilakukan pada Rabu (24/3/2021) malam lalu.
Sebelum penggrebekan, Brigadir Doni mengaku sudah curiga istrinya selingkuh sejak dua tahun lalu. Ia juga mengaku telah lama mengetahui siapa sosok yang menjadi selingkuhan istrinya itu yang tak lain sesama anggota polisi.
“Saya tahu siapa laki-laki itu. Dia Aiptu Muhamad Maliki, anggota salah satu Polsek. Sedangkan istri saya Ajeng Riana Putri tugasnya di Polres Pati,” ungkapnya. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polda Jawa Tengah.