SuaraBatam.id - Warga di sekitar Kecamatan Seri Kuala Lobam digegerkan dengan adanya penemuan jasad wanita muda yang menggantung di Perumahan LDII Blok R Nomor 85 RT 006/RW 001, Kelurahan Tanjung Permai, Sabtu (28/3/2021).
Kapolsek Bintan Utara, Kompol Suharjono menyampaikan, korban yang diketahui bernama Titin Rahma itu ditemukan tewas tergantung di kontrakannya sekitar pukul 22.00 WIB.
Wanita berusia 22 tahun itu pertama kali ditemukan oleh Anton (21) yang merupakan iparnya.
"Jadi iparnya korban yang pertama kali menemukan korban dalam keadaan gantung diri di pintu tengah antara ruangan keluarga dan dapur," ujar Suharjono, Minggu (28/3/2021).
Baca Juga:Jelang Ramadan, 3000 Imam dan Marbot di Kepri Diberi Vaksin AstraZeneca
Melihat hal itu, saksi segera melaporkan ke Ketua RT 006 Perumahan LDII Blok R, Heriyono yang kemudian dilanjutkan kepada kepolisian.
Korban yang berambut panjang dan berkulit sawo matang itu masih dalam posisi tergantung saat polisi tiba.
"Kita melakukan olah TKP dan indentifikasi bersama Polres Bintan. Kemudian juga mengumpulkan bahan keterangan dari beberapa saksi termasuk keluarga korban," jelasnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas selimut warna biru bermotif yang terhubung dengan lobang ventilasi ruangan, 1 buah kursi rias di samping korban, 1 unit handphone merk Oppo warna biru di lantai samping.
Sosok dengan tinggi 167 cm itu masih menggunakan pakaian lengkap daster terusan bermotif bunga warna putih pink tanpa merk, celana panjang motif batik warna hijau, bra hitam hijau, celana dalam lapisan pertama warna pink dan lapisan kedua warna ungu.
Baca Juga:Waspada Ini Ciri-ciri Teman yang Bisa Membuat Anda Depresi
"Korban juga masih menggunakan perhiasan. Karena terrdapat anting-anting emas pada telinga kiri dan kanan, terdapat cincin emas di tangan kiri bagian jari manis, terdapat cincin perak di tangan kiri bagian jari manis dan terdapat kalung rantai emas di leher," jelasnya.
Jenazah Titin dievakuasi ke RSUP Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban untuk dilakukan visum et repertum.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. Mereka sepakat untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Korban dimakamkan di TPU terdekat," ucap Kompol Suharjono.
Hingga kini, belum diketahui apa motif kematian korban dan polisi masih melakukan penyelidikan dari kasus ini.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.