SuaraBatam.id - Niat ingin meningkatkan kepercayaan diri, Monica Indah tidak menyangka, filler payudara yang ia lakukan di klinik kecantikan Zaskia Studio & Beauty Bar di Jakarta berujung petaka hingga membuatnya menjalani dua kali operasi di kedua payudaranya.
"Aku enggak tahu bakal separah ini. Kata dokter aku bahkan sampai sepsis. Itu bisa mengakibatkan kematian," ujar Monica melansir Batamnews (jaringan Suara.com), Selasa (16/3/2021).
Awal peristiwa ini bermula saat ia mengetahui teman selebgram mempromosikan filler bokong dari klinik tersebut. Lantaran dianggap terpercaya, ia lantas berpikir klinik tersebut aman.
Hingga akhirnya, pada 15 November 2020, Monica memutuskan untuk melakukan filler payudara dari klinik tersebut ke kediamannya di Jakarta Utara.
Baca Juga:Mr.P Tak Nampak Saat Pakai Lingerie, Millen Cyrus Singgung Triknya
Monica bahkan harus merogoh kocek hingga Rp13 juta untuk mendapatkan filler payudara tersebut. Usai jadwal disetujui, ada sepasang suami istri yang mengaku berinisial YJ dan SH datang untuk melakukan tindakan.
Namun, setelah hampir sebulan, Monica menemukan adanya benjolan ganjil di payudara kirinya, ditambah dengan demam tinggi sehari setelahnya. Ia juga merasa payudara miliknya nyeri, bengkak dan memerah.
"Payudaraku kayak mau pecah, terlalu merah dan bengkak banget kayak mau pecah," ujar Monica.
Khawatir dengan keadaannya, ia lantas mendatangi Rumah Sakit Pluit untuk periksa. Pihak dokter menduga, demam disebabkan filler payudara yang sebelumnya ia lakukan.
Ia harus dirawat di rumah sakit hingga tiga hari sebelum akhirnya diizinkan pulang. Namun, ia kembali demam setelah tiga hari di rumah.
Baca Juga:Millen Cyrus Kaget Ditangkap di Bar, Depresi Sampai Kambuh
Monica sendiri pernah menuntut pertanggungjawaban pada klinik tersebut usai mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan pasca filler paydara. Namun, tak ada itikad baik dari klinik tersebut.
Dampaknya, Monica harus menjalani dua kali operasi di Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta Utara dan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang dengan biaya mencapai Rp200 juta gegara filler tersebut.
Setelah pihak klinik sama sekali tidak menggubris keluhan Monica, ia akhirnya memberanikan diri mengungkap pengalamannya di media sosial.
Orang dari klinik tersebut lantas menghubungi monica usai kasus ini mencuat. Namun, bukannya bertanggung jawab, orang tersebut disebut Monica justru mengancam akan menggugatnya dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Hingga hari ini, Monica belum mendengar informasi lebih lanjut dari pihak klinik. Ia lantas melaporkan klinik kecantikan tersebut ke Polsek Penjaringan.
Belakangan diketahui, klinik tersebut sudah tidak berada di lokasi yang sama dengan sebelumnya. Akun media sosialnya juga diketahui telah lenyap.
Sebelumnya, Kapolsek Penjaringan Kompol Ardiyansyah mengatakan tengah mendalami laporan dugaan malapraktik filler payudara yang dialami monica. Tindakan tersebut diduga dilakukan oleh seseorang berinisial YJ.