Kaki Membusuk Usai Kecelakaan, Remaja di Nutana Akhirnya Dioperasi

Aditia yang mengalami kebusukan pada kakinya akibat tak mampu berobat pasca kecelakaan, sudah menjalani operasi tahap kedua pada Rabu (10/3/2021).

Arief Apriadi
Kamis, 11 Maret 2021 | 09:15 WIB
Kaki Membusuk Usai Kecelakaan, Remaja di Nutana Akhirnya Dioperasi
Aditia Sulta terbaring usai menjalani operasi tahap dua (Foto:Yanto/Batamnews)

SuaraBatam.id - Aditia Sulta (16), remaja asal Kabupaten Natuna yang mengalami infeksi parah pada kakinya akibat kecelakaan pada 2020 lalu telah menjalani operasi di RS Embung Fatimah, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Aditia yang mengalami kebusukan pada kakinya akibat tak mampu berobat pasca kecelakaan, sudah menjalani operasi tahap kedua pada Rabu (10/3/2021) sebagaimana dilansir BatamNews --jaringan Suara.com.

Pada tahap operasi kali ini, pihak rumah sakit memasang alat pen baru untuk Adit. Hal itu dilkukan karena sebagian tulang pada kaki kirinya telah mati dan harus diangkat.

Dijumpai di ruang rawat inap RS Embung Fatimah, ayah Adit, Supardi mengatakan jadwal operasi tahap kedua ini mundur karena proses pertumbuhan daging pada kaki kiri anaknya berjalan lambat.

Baca Juga:Kendarai Motor Sahrul Gunawan Kecelakaan, Begini Kondisinya

"Kemarin rencananya 1 bulan pasca operasi tahap 1, Adit direncanakan menjalani operasi kedua. Namun karena pertumbuhan daging yang lambat dan ada beberapa tulang yang mati, maka operasi diundur, dan hari ini baru menjalani operasi tahap kedua," ujar Supardi.

Proses operasi sendiri memakan waktu sekitar 2 jam lebih. Saat dijumpai pasca operasi, Adit tampak masih tertidur pulas akibat pengaruh obat bius yang masih tersisa.

Kondisi Adit yang belum pulih dan masih membutuhkan beberapa perawatan membuat dia dan sang Ayah tetap bertahan di Batam sejak Desember 2020.

Forum Kita Peduli Sesama (FKPS) Natuna selaku pihak yang menanggung seluruh akomodasi pengobatan Adit di luar BPJS, menghimbau dia dan ayahnya untuk tinggal di Batam hingga benar-benar pulih.

"Untuk masalah akomodasi, FKPS masih tetap akan menghandle sesuai dengan hasil penggalangan dana yang diperoleh," kata ketua FKPS Natuna, Yanto.

Baca Juga:Terbakar, Sejarah Panjang Pagoda Quan Am Tu, Camp Vietnam di Pulau Galang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini