SuaraBatam.id - Apri Sujadi bertugas biasa sebagai Bupati Bintan setelah dipecat sebagai anggota Partai Demokrat. Sebelumnya Apri yang menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Provinsi Kepri.
Pemecatan dirinya setelah fotonya beredar ikut Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumut. Apri dinilai membelot dan mendukung kudeta partai politik itu. Demokrat versi KLB sendiri memunculkan Jendral (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Pencopotan Apri dibenarkan oleh Sekretaris Demokrat Kepri, Husnizar Hood sebelumnya. Apri sendiri belum berkomentar soal pencopotan itu.
Apalagi saat keberangkatannya ke Jakarta sehari usai kembali dilantik sebagai Bupati Bintan, Apri malah diisukan ikut diperiksa KPK di Jakarta.
Baca Juga:Tuntut Kebesaran Hati Moeldoko, AHY: Once Soldier Always Soldier
Apalagi sebelumnya Tim KPK turun ke Tanjungpinang, Bintan dan Batam menyelidiki kasus dugaan korupsi pengaturan barang kena cukai di wilayah Kabupaten Bintan pada 2016 sampai 2018. Sejumlah pejabat terkait di Kabupaten Bintan ikut diperiksa.
Namun isu diperiksa KPK di Jakarta itu ditepis Apri sebelumnya.
"Saya ada urusan Parpol ke Jakarta," ucapnya, saat akan berangkat dari Bandara RHF Tanjungpinang, Sabtu (27/2/2021) lalu.
Saat ini, usai dicopot sebagai kader Demokrat pimpinan AHY, Apri Sujadi sudah tampak mulai kembali bekerja, Senin (8/3/2021) sebagai Bupati Bintan.
Terhitung sepekan lamanya ia meninggalkan Kabupaten Bintan untuk mengurus masalah partai, seperti yang dikatakannya.
Baca Juga:Gatot Nurmantyo Bongkar Sosok Moeldoko Hingga Berani Kudeta Demokrat
DPD Demokrat Kepri sendiri diambil alih komandonya oleh Wasekjen Demokrat, Renanda Bahtiar.
Senin (8/3/2021), dari keterangan yang dirilis Humas Pemkab Bintan, aktvitas Apri dilaporkan meninjau kesiapan RSUD Bintan dalam menangani pasien covid-19. Salah satunya ketersediaan ruang isolasi.
Apri didampingi instansi teknis dan beberapa pimpinan OPD lainnya melihat kesiapan ruangan RSUD Bintan yang disesuaikan dengan standar penanganan Covid-19.
Dalam kunjungan tersebut, ia menyarankan agar RSUD Bintan dapat selalu meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien baik pasien Covid-19 maupun pasien umum.
"Saat ini, ruangan isolasi yang kita upayakan dari ruangan yang telah ada di RSUD Bintan. Untuk mengantisipasi pasien yang perlu diisolasi untuk Covid-19. Ruangan-ruangan ini telah dirancang dan akan dilengkapi peralatan sebagaimana layaknya ruang isolasi bagi pasien Covid-19," ujar Apri.
Namun Apri sendiri masih belum memberikan tanggapan terkait pencopotannya sebagai kader Demokrat. Batamnews belum mendapat jawaban saat menghubung Apri Sujadi.