SuaraBatam.id - Melonjaknya kasus virus corona jenis baru yang melanda sejumlah negara berdampak ke penurunan harga minyak dunia.
Mengutip CNBC, Kamis (14/1/2021) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 52 sen atau 0,9 persen menjadi 56,06 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut 30 sen atau 0,6 persen menjadi 52,91 dolar AS per barel.
Permintaan bahan bakar pulih dari kejatuhan kejutan musim semi lalu karena memburuknya pandemi Covid-19, tetapi pemerintah terus memberlakukan pembatasan pada aktivitas perjalanan yang akan menghambat permintaan energi selama berbulan-bulan.
Baca Juga:Harga Minyak Dunia Tembus 57 Dolar AS per Barel
Persediaan minyak mentah Amerika lebih rendah untuk pekan kelima berturut-turut, turun 3,2 juta barel.
Pemerintah di seluruh Eropa mengumumkan penguncian virus corona yang lebih ketat dan lebih lama karena varian Covid yang menyebar cepat yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan vaksinasi diperkirakan tidak akan banyak membantu selama dua hingga tiga bulan ke depan.
China mencatat lonjakan harian terbesar dalam kasus virus corona dalam lebih dari lima bulan, meski ada penguncian, peningkatan pengujian, dan tindakan lain yang bertujuan untuk mencegah gelombang infeksi kembali.