Akui Keunggulan Lawan, Tim INSANI Ungkap Yakin Pertarungan Belum USai

"Karena untuk suara di pulau-pulau belum semuanya masuk, terkendala jaringan," ujar Bakti.

M Nurhadi
Kamis, 10 Desember 2020 | 14:39 WIB
Akui Keunggulan Lawan, Tim INSANI Ungkap Yakin Pertarungan Belum USai
Deklarasi dukungan Driver Ojol Nias di Batam ke pasangan Insani, dihadiri mantan Gubernur Ismeth Abdullah. [Batamnews]

SuaraBatam.id - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Isdianto dan Suryani (Insani) optimistis masih bisa menang dalam Pilkada Kepri 2020, meski hasil penghitungan suara sementara pasangan lawan lebih unggul.

Ketua pemenangan tim Insani, Bakti Lubis mengatakan, hasil penghitungan real count internal timnya saat ini pasangan nomor urut 3 lebih unggul dengan suara sekitar 38 persen. 

Sementara nomor urut 2 atau Insani sekitar 36 persen dan sisanya suara untuk nomor urut 1.

"Memang ada selisih sekitar 2 persen, tapi suara belum semua masuk," kata Bakti di posko pemenangan, Kamis (10/9/2020).

Baca Juga:Tak Disiplin Prokes, Penularan Covid-19 Rentan Terjadi Saat Pilkada

Ia juga menjelaskan, total suara yang sudah masuk sekitar 91 persen. Meski lawan unggul tapi masih ada harapan dan kemungkinan Insani yang akan menang.

"Karena untuk suara di pulau-pulau belum semuanya masuk, terkendala jaringan," ujarnya.

Ketua Hanura Kepri tersebut menuturkan pihaknya saat ini masih fokus terhadap penghitungan internal. 

Ia juga berharap masyarakat Kepri khususnya pendukung Isdianto dan Suryani bisa bersabar sampai penghitungan benar-benar selesai. Karena saat ini menurut dia Pilkada Kepri masih berproses.

"Karena itu kami saat ini belum bisa menyampaikan angka pasti, tapi kami masih tetap optimis," kata Bakti.

Baca Juga:Pascapencoblosan, Dua Paslon Pilkada Kabupaten Malang Klaim Kemenangan

Ketua PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono mengatakan, terkait adanya klaim oleh pasangan calon lainnya, pihaknya menghormati hal tersebut meski menurut dia hasil akhir tetap berdasarkan hitungan KPU.

"Maka itu bagi kami peluang masih ada, terlebih lagi hanya terpaut dua persen," kata Raden.

Kontributor : Ahmad Rohmadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini