SuaraBatam.id - Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Karimun ditutup. Sebab ada tenaga medis di IGD itu positif corona.
Layanan ditutup mulai Senin (12/10/2020) pagi, setelah dirapatkan oleh manajemen.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan.
"Penutupan sementara di IGD kita bertujuan untuk melakukan sterilisasi dengan menyemprot cairan disinfektan di sejumlah ruangan," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSBT Karimun, Said Sabirin.
Baca Juga:Pemerintah Jamin Vaksin Corona Covid-19 Tidak Haram
Penutupan IGD sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Kita belum tau pembersihan ini akan memakan waktu berapa lama. Nanti akan kita umumkan, harapannya secepatnya," katanya.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Karimun atas ditutupnya layanan IGD RSBT Karimun," sebut dia.
Satu dari petugas medis tersebut masuk daftar dalam 7 kasus baru yang terkonfirmasi di Karimun.
Kendati layanan IGD RSBT tutup saat ini, layanan IGD di RSUD HM Sani dipastikan sudah buka kembali.
Baca Juga:Update Corona RI 12 Oktober: Pasien Positif Tembus 3.267, Sembuh 3.492
IGD RSUD itu sebelumnya juga sempat tutup selama sepekan sejak 2 Oktober 2020 lalu setelah seorang tenaga kesehatan IGD mereka positif Covid.
Beberapa rumah sakit yang ada di Kepri juga sempat mengalami kejadian serupa, seperti RSAL dr Midiyato dan RSUD Ahmad Thabib di Tanjungpinang, RSUD Bintan hingga RSUD Embung Fatimah di Kota Batam.
Rata-rata layanan ditutup selama sepekan setelah salah seorang tenaga IGD mereka positif.
Sterlisasi dengan penyemprotan disinfektan hingga tracing contact dilakukan dalam masa tersebut.