SuaraBatam.id - Menjelang Idul Fitri 1446 H, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai berbagai modus penipuan di sektor keuangan yang kerap meningkat selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Fenomena ini sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan menipu masyarakat yang lengah atau tergesa-gesa dalam memenuhi kebutuhan Lebaran.
Melansir Antara, Kepala OJK Kepri, Sinar Danandjaya, di Batam, Sabtu (22/03), menjelaskan bahwa beberapa modus penipuan yang umum terjadi antara lain tawaran pinjaman online ilegal dengan proses cepat untuk memenuhi kebutuhan jelang Lebaran, investasi ilegal yang mengiming-imingi keuntungan besar dalam waktu singkat, serta phishing yang memancing korban memberikan data pribadi melalui tautan mencurigakan.
“Penipuan yang menggunakan identitas lembaga berizin untuk mengelabui korban, serta penawaran kerja paruh waktu palsu juga sering muncul. Masyarakat harus berhati-hati dan selalu mengecek legalitas pihak-pihak yang menawarkan produk keuangan,” tegas Sinar.
OJK bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) yang didukung oleh asosiasi industri perbankan dan sistem pembayaran, telah membentuk Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan.
Lembaga ini dibentuk untuk membantu masyarakat dalam melaporkan dan menangani kasus penipuan yang terus berkembang di dunia maya.
Sejak mulai beroperasi pada 22 November 2024 hingga 12 Maret 2025, IASC telah menerima 67.866 laporan.
Dari total laporan tersebut, sebanyak 71.893 rekening terkait penipuan telah teridentifikasi, dengan 31.398 di antaranya telah diblokir.
Total kerugian yang dilaporkan korban mencapai Rp1,2 triliun, sementara dana yang telah berhasil diblokir sebesar Rp129,1 miliar.
Baca Juga: Tiket Gratis Pelni di Batam Masih Tersedia, Begini Cara Mendapatkannya
“Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat perlu lebih waspada. Kami akan terus meningkatkan kapasitas dalam mempercepat penanganan kasus penipuan di sektor keuangan. Kolaborasi dengan lembaga-lembaga terkait juga terus dilakukan agar penindakan lebih efektif,” kata Sinar.
Sinar juga menyebutkan bahwa masyarakat perlu memahami ciri-ciri modus penipuan yang biasa dilakukan, seperti permintaan data pribadi dengan alasan yang tidak jelas, tawaran investasi dengan keuntungan tidak masuk akal, serta komunikasi yang mendesak dan menekan.
Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih bijak dan kritis dalam menerima setiap tawaran keuangan.
Tips Agar Terhindar dari Penipuan Jelang Lebaran
Untuk membantu masyarakat terhindar dari berbagai modus penipuan menjelang Lebaran, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Hindari Mengklik Tautan Mencurigakan
Jangan pernah meng-klik tautan yang diterima melalui pesan singkat, email, atau media sosial dari sumber yang tidak jelas. Selalu periksa keaslian situs atau aplikasi sebelum mengisi data pribadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam