Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 26 Mei 2024 | 11:18 WIB
Ilustrasi covid-19, Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa. (Freepik)

SuaraBatam.id - Jumlah pasien Covid-19 di Singapura meningkat. Sekitar 280 orang dirawat di rumah sakit di negara itu selama seminggu terakhir. Sekitar 250 kasus dari 5 Mei hingga 11 Mei, naik dari 181 kasus pada minggu sebelumnya.

Melansir the straitstime Menteri Kesehatan Ong Ye Kung. Beliau menyerukan kepada kelompok rentan untuk mendapatkan suntikan vaksin booster, terutama untuk kalangan rentan.

"Lakukan vaksinasi setahun sekali, terutama jika Anda sudah berusia lanjut," katanya pada acara yang diadakan di Pusat Komunitas Kaki Bukit.

Singapura sudah mempermudah akses vaksinasi bagi lansia yang rentan, tim vaksinasi Covid-19 keliling akan mengunjungi lokasi-lokasi pusat keramaian di seluruh pulau mulai sekarang hingga 28 Juni.

Baca Juga: Jumlah Stok Hewan Kurban yang Disediakan untuk Batam

Peningkatan kasus ini terjadi di tengah gelombang infeksi Covid-19 yang didorong oleh subvarian KP.1 dan KP.2, yang menyumbang lebih dari dua pertiga kasus Covid-19 di Singapura.

Pada tanggal 3 Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan KP.2 sebagai varian yang sedang dipantau.

Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencatat bahwa saat ini tidak ada indikasi, baik secara global maupun lokal, bahwa KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian lain yang beredar.

Load More