Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 17 Maret 2024 | 10:59 WIB
Ilustrasi mengaji (Unsplash)

SuaraBatam.id - Sebanyak 1.350 guru Raudhatul Athfal (RA), Madrasah, dan PAUD Al Quran di Batam menerima insentif dari Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Kanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto mengatakan, total anggaran yang disiapkan untuk insentif tersebut mencapai Rp11,3 miliar.

“Pemberian insentif ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi pemerintah kepada para guru yang telah berdedikasi dalam mencerdaskan anak bangsa,” ujar Mahbub.

Selain guru RA, Madrasah, dan PAUD Al Quran, Kemenag Kepri juga memberikan insentif kepada 4.280 Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dengan total anggaran Rp3,2 miliar dan 320 pendeta di Batam.

Pada tahun 2024, dua sekolah di bawah naungan Kemenag Kepri di Batam telah berubah status menjadi sekolah negeri.

“Ini merupakan hasil perjuangan selama empat tahun. Kami berharap kedepannya akan lebih banyak lagi madrasah di Batam yang beralih status menjadi sekolah negeri,” ujar Mahbub.

Baca juga:

Catat Tanggalnya! Kemenag Gelar Tanjak Expo 2024 di Batam: Libatkan Ratusan UMKM

Terlilit Hutang, Guru Ngaji Nekat Curi Hiasan Emas Kubah Masjid Seberat 2,6

Sebelumnya, Kantor Kemenag Kota Batam telah meningkatkan pemahaman guru madrasah terhadap Kurikulum Merdeka melalui metode training of trainers (ToT).

Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Zulkarnain Umar mengatakan, upaya ini dilakukan untuk mempercepat penyebaran pemahaman guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka.

“Kami terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada guru madrasah tentang Kurikulum Merdeka. Kami berharap dengan pemahaman yang baik, guru-guru dapat menerapkan kurikulum ini dengan maksimal,” kata Zulkarnain. [antara]

Load More