SuaraBatam.id - Singapura mengalami lonjakan kasus penipuan pada tahun 2023, dengan lebih dari 46.000 kasus dilaporkan, seperti yang dilaporkan situs berita CNA. Penipuan pekerjaan menjadi jenis penipuan yang paling banyak dilakukan, diikuti oleh penipuan e-commerce, penipuan telepon teman palsu, penipuan phishing, dan penipuan investasi.
Hal ini menandakan peningkatan 46,8% dibandingkan tahun 2022 dan merupakan angka tertinggi sejak tahun 2016.
Meskipun jumlah total kerugian finansial yang dialami korban turun 1,3%, angka tersebut masih "sangat signifikan".
Pada tahun 2023, terdapat 13.725 kasus penipuan melalui media sosial, naik dari 7.539 kasus pada tahun 2022. Similarly, 12.368 kasus penipuan terjadi via platform pesan di tahun 2023, dibandingkan 7.599 kasus di tahun 2022.
Baca juga:
Tak Sesuai Daftar Hadir, 8 TPS di Tanjungpinang Lakukan Pemungutan Suara Ulang
Diduga Kelelahan, Petugas KPS Tanjung Priok Ketiduran Sampai Terjatuh dari Kursi
Orang dewasa berusia 30 hingga 49 tahun merupakan kelompok usia yang paling banyak menjadi korban penipuan.
Para penipu memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram untuk menjangkau calon korban.
SPF menyatakan keprihatinan mereka atas peningkatan tajam penipuan melalui media sosial dan platform perpesanan seperti Telegram.
Meskipun upaya pihak berwenang dan sektor swasta telah membantu mengurangi kerugian finansial, penting bagi semua orang untuk tetap waspada terhadap penipuan.
Berita Terkait
-
Komdigi Panggil TikTok Bahas Aturan Batasi Anak Main Medsos
-
Media Sosial: Candu yang Menyenangkan atau Tuntutan yang Melelahkan?
-
Ditakut-takuti Tumbal Santet, Karyawati Furnitur Berkali-kali Dilecehkan dan Diperas Penyanyi Lagu Minang
-
Meninggalnya Kim Saeron, Bahaya Media Sosial yang Harus Diinstrospeksi
-
Raup Cuan Ratusan Juta, Polisi dan Pegawai Kemenkumham Gorontalo Kompak Tipu Warga Modus Seleksi CPNS
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan