SuaraBatam.id - Seorang perempuan bernama Nur Azizah alias Maya (49) diduga menjadi pelaku penyelundupan calon pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Minggu, 4 Februari 2024.
Gerak-geriknya diketahui oleh Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Polresta Barelang.
Melansir Batamnews--jaringan suara.com, Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan, IPTU Noval Adimas menjelaskan 3 orang calon PMI diamankan oleh Kepala BP3MI Kepri, Kombes Pol Imam Riyadi dan timnya yang hendak berangkat ke Malaysia secara ilegal di pelabuhan tersebut.
Ketiga calon PMI yang berasal dari Jawa Barat dan Banten itu adalah Wiwin (43) dari Karawang, Ririn (40) dari Pandeglang, dan Siti Tubah (35) dari Karawang. Mereka dijanjikan menjadi ART di Malaysia dengan gaji RM1.500 atau sekitar Rp5 juta per bulan.
Baca Juga: Sebelum Debat Capres, Mahfud MD Kampanye Singkat Hari Ini di Batam, Berikut Agendanya
Petugas kemudian mengetahui keberadaan pelaku yang berperan menampung dan mengurus keberangkatan ketiga korban tersebut secara non-prosedural meski tanpa dokumen resmi sebagai calon PMI.
"Tersangka dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan PMI. Dia terbukti mendapat keuntungan Rp3,7 juta dari membantu penyelundupan 3 calon PMI ini," papar Ipda Noval.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti meliputi 3 paspor, 2 tiket kapal ferry, 1 tiket pesawat, 1 KTP, 1 kartu ATM, buku rekening bank atas nama pelaku, dan 2 ponsel.
Kasus ini juga akan melibatkan kepolisian di daerah asal ketiga calon korban PMI tersebut untuk proses lebih lanjut.
Baca Juga: Dubes Palestina Berkunjung ke Batam, Ceritakan Penjajahan yang Dilakukan Israel
Berita Terkait
-
BRI Peduli Bekali Mantan PMI Indramayu Jadi Entrepreneur Handal
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Bersama Menteri P2MI, Gus Ipul Bahas Rehabilitasi dan Pemberdayaan PMI Bermasalah
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra