
SuaraBatam.id - Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mochammad Bisri di Tanjungpinang, Rabu, menyebut warga setempat berpotensi terserang diabetes.
Menurutnya bisa mencapai 250 ribu penderita maupun berisiko diabetes, dari total jumlah penduduk setempat sekitar 2,5 juta orang.
Hal ini sejalan dengan data dari Kementerian Kesehatan RI bahwa kasus penyakit diabetes secara nasional yang meningkat mencapai 35 juta orang atau 13 persen dari total jumlah penduduk 280 juta orang.
Kementerian Kesehatan RI yang menyebut bahwa penderita diabates di Indonesia bisa mencapai 10 persen atau 30 juta orang pada 2030.
Baca Juga: Ketua LSM Forkot Natuna, Wan Sofian Resmi Ditahan karena Korupsi Dana Hibah
Namun, menurut Mochammad Bisri di Tanjungpinang, Rabu, angka tersebut melewati prediksi kemenkes.
"Sementara sekarang saja sudah ada 35 juta penderita diabetes di Indonesia," katanya, dilansir dari Antara, 16 November 2023.
Ia menyebut hampir semua provinsi di Indonesia mengalami tren kenaikan kasus diabates, termasuk di Kepri.
Pemicu Diabetes
Ia menjelaskan penyakit diabetes dipicu beberapa faktor, antara lain faktor genetik atau keturunan, di mana ada gen yang diturunkan orang tua ke anaknya hingga menyebabkan si anak menderita diabetes. Satu di antara 10 penderita diabetes dipicu faktor keturunan.
Baca Juga: Tak Capai Target 5 Besar, Kepri Urutan ke-7 di Porwil Sumatera
Selain itu, faktor gaya hidup seseorang yang tidak sehat, seperti banyak mengonsumsi makanan olahan tinggi kalori dan lemak.
Seseorang kurang gerak atau aktivitas olahraga, kata dia, juga menyebabkan obesitas hingga terkena diabetes.
"Hindari makanan berkalori tinggi, lalu perbanyak konsumsi buah dan sayur, serta olahraga rutin untuk menghindari diabetes," kata Bisri.
Ia mengatakan saat ini diabetes menjadi perhatian pemerintah pusat hingga daerah, karena meskipun tidak masuk jenis penyakit menular, angka penderitanya tinggi.
Cegah Diabetes dengan Cek kesehatan
Dinas Kesehatan Kepri telah upaya mencegah diabetes dengan melakukan pelaporan pemeriksaan data kesehatan warga melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) yang dikembangkan Kementerian Kesehatan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Awas Aflatoksin! Senyawa Penyebab Kanker Hati yang Sering Terabaikan di Dapur Anda
-
Jokowi Didoakan Cepat Sembuh, Dr Tifa: Itu Penyakit Berat, Segera Bawa ke RS Terbaik Dunia
-
Perubahan Iklim Bikin Kutu Semakin Ganas dan Berbahaya, Bagaimana Cara Terbaik Melindungi Diri?
-
Hasil Cek Kesehatan Gratis, Anak Muda Rentan Diabetes dan Hipertensi yang Sebabkan Stroke
-
Sering Keras Mengkritik, Dokter Tifa Tetap Doakan Penyakit Kulit Jokowi Cepat Sembuh
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
Pilihan
-
5 Pilihan Sepatu Onitsuka Tiger untuk Pria, Desain Maskulin Gabungkan Klasik-Modern
-
5 Rekomendasi Sepatu Converse Klasik Terbaik, Kenyamanan dalam Gaya Kasual
-
Rekomendasi 7 Sepatu Lari ASICS: Ringan dalam Kenyamanan, Stabil di Segala Medan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Dean James Bakal Cetak Sejarah di Negeri Para Dewa
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis: BRI Perkuat Rantai Pangan Lewat Koperasi di Riau
-
Labuna: Dari Lada Sachet hingga Ekspor Rempah Nusantara, Ini Jurus Suksesnya
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal