SuaraBatam.id - Ketua LSM Forkot Kabupaten Natuna bernama Wan Sofian diduga terlibat dalam korupsi dana hibah senilai Rp1,7 miliar. Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kepri) menetapkan Wan Sofian sebagai tersangka terhadap kasus tersebut.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Kepri, Denny Ateng Prakoso, mengatakan tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas I Tanjungpinang, terhitung dari tanggal 14 November 2023 hingga 3 Desember 2023.
"Penahanan ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Nomor : Print- 444/L.13/Ft.1/11/2023 atas nama tersangka Wan Sofian," kata Denny di Tanjungpinang, dilansir dari antara, Rabu.
Denny menjelaskan tersangka Wan Sofian ditangkap Polda Kepri pada bulan Juli 2023, akibat dugaan tindak pidana korupsi kegiatan belanja hibah dan bantuan sosial bersumber dari APBD dan APBD-P Pemerintah Kabupaten Natuna Tahun Anggaran 2011 hingga 2013.
Baca Juga: Tak Capai Target 5 Besar, Kepri Urutan ke-7 di Porwil Sumatera
Hasil penyelidikan
Dari hasil penyelidikan kepolisian bahwa tersangka yang juga Ketua KONI Kabupaten Natuna itu menyelewengkan dana hibah APBD untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, namun justru digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Perbuatan tersangka menyebabkan kerugian negara sekitar Rp1,7 miliar," ungkapnya.
Denny menambahkan perbuatan tersangka Wan Sofian disangka melanggar Primair Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.
Denny menyebut pada hari Selasa (14/11), Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Kepri menerima pelimpahan berkas perkara korupsi tersangka Wan Sofian beserta sejumlah barang bukti dari Penyidik Polda Kepri.
Baca Juga: Pengawasan Belum Maksimal, Kejati Kepri Sebut Dana Desa Rentan Dikorupsi
Saat pelimpahan tersebut, tersangka Wan Sofian didampingi kuasa hukumnya. Tim JPU Kejati Kepri juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan tersangka sebelum akhirnya resmi ditahan dan dititipkan di Rutan Kelas I Tanjungpinang.
Berita Terkait
-
Enaknya Jadi Setya Novanto: Korupsi Triliunan, Hukumannya Makin RIngan
-
Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik Bisa Kena Pasal Korupsi
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
CEK FAKTA: Benarkah Keluarga Jokowi Terlibat Korupsi Pertamina?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban