Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 14:35 WIB
Reyhan salah satu korban dalam ledakan yang terjadi di PT. Marcopollo Shipyard (suara.com/partahi)

"Yang saya tahu saat ini, dugaan dari kami pekerjaan itu dilakukan atas instruksi lisan saja," tuturnya.

Mengenai perintah ini, Mike menyebutkan arahan tersebut datang dari PT. PAS, perusahaan subkontraktor yang digunakan PT. Marcopolo dalam proyek terhadap salah satu kapal pengangkut minyak.

Sebelum ledakan, pihaknya juga sempat menyebut adanya pekerjaan cutting tos, dengan menggunakan alat las di bagian atas kapal.

"Sementara di bagian bawah, keempat korban sempat berteriak agar pekerjaan di atas dihentikan dahulu," lanjutnya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Akan Laporkan Kejari karena Tak Terima Kepsek SMKN 1 Jadi Tersangka Korupsi

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More