
SuaraBatam.id - Aparat Kepolisian dari Polsek Moro terus mendalami kasus kematian mendadak dua bocah kakak beradik yang menggemparkan warga Dusun Sandam, Desa Semembang, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun.
Hingga kini, penyebab pasti kematian FR (6) dan FS (5) masih menjadi misteri, meski dugaan sementara mengarah pada keracunan makanan.
Melansir Batamnews, Kapolsek Moro, AKP Sukowibowo, mengungkapkan bahwa pihaknya terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari keluarga maupun warga sekitar yang mungkin mengetahui kronologi lengkap kejadian ini.
Meskipun demikian, pihak kepolisian menghadapi kendala serius dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: Terungkap! Misteri Penemuan Mayat WN India yang Mengapung di Perairan Karimun
“Kita belum dapat memastikan penyebab kematiannya. Penyidikan masih terus dilakukan dan kita perlu memastikan agar semuanya jelas,” ujar AKP Sukowibowo, Kamis (13/3/2025) malam.
Kronologi Kejadian yang Mencurigakan
Kejadian tragis ini bermula pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIB ketika kedua bocah tersebut diketahui mengonsumsi jajanan berupa mi gelas dan chuba.
Pada malam harinya, saat berbuka puasa sekitar pukul 18.30 WIB, mereka mengonsumsi mie goreng merek Sukses, nasi, dan ikan setonggeng.
Namun, gejala yang mengarah pada kondisi kritis muncul menjelang sahur pada Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca Juga: Wanita di Karimun Ditemukan Tewas di Rumah Saat Suami Bekerja, Begini Kronologinya
FS mengalami muntah-muntah, sempoyongan, serta mengeluarkan lendir dari mulutnya sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sekitar pukul 04.20 WIB.
Tak berselang lama, FR yang juga mengalami gejala serupa dibawa ke Puskesmas Durai untuk mendapatkan perawatan medis.
Upaya penyelamatan FR dilakukan oleh dr. Mairani dengan prosedur medis yang meliputi pemasangan infus, pembersihan jalan napas dengan suction, serta percobaan pemasangan selang NGT yang sayangnya tidak berhasil.
Setelah beberapa upaya, FR dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.55 WIB.
Meskipun polisi telah menyarankan agar dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, pihak keluarga menolak dan memilih untuk langsung memakamkan kedua jenazah di TPU Encik Din, Pulau Sandam, Desa Semembang, Kecamatan Durai, pada siang harinya.
Kendala lain yang dihadapi kepolisian adalah adanya riwayat kesehatan kedua korban yang diketahui memiliki masalah kesehatan seperti asma dan stunting.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terungkap! Misteri Penemuan Mayat WN India yang Mengapung di Perairan Karimun
-
Wanita di Karimun Ditemukan Tewas di Rumah Saat Suami Bekerja, Begini Kronologinya
-
Dua Pria Ditangkap di Pub Karimun, Uang Palsu Senilai Rp 1,7 Juta Terungkap!
-
Berumur 197 Tahun, Ini Alasan Hari Jadi Kabupaten Karimun Ditetapkan pada 1 Mei
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan