Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 14:35 WIB
2 Orang Meninggal, Anggota DPRD Batam Sebut Korban Laka Kerja Paling Banyak dari PT Marcopolo
Reyhan salah satu korban dalam ledakan yang terjadi di PT. Marcopollo Shipyard (suara.com/partahi)

Tidak hanya itu, sesaat sebelum ledakan terjadi pihaknya juga menyebutkan sempat terjadi pemadaman listrik, sebelum ledakan yang mengakibatkan 2 pekerja meninggal dunia, dan dua pekerja lainnya mengalami luka bakar.

Untuk diketahui, peristiwa ledakan yang terjadi di salah satu kapal pengangkut minyak pada, Kamis (20/10/2022) kemarin menyebabkan dua pekerja berinisial TW (23), dan PJ (23) meninggal dunia akibat ledakan.

Dan dua pekerja lain berinisial RH (23), dan WH (28) mengalami luka bakar yang cukup serius, dan hingga saat ini masih mendapat perawatan secara intensif.

"Sebelum terjadi ledakan sempat terjadi pemadaman listrik saat sedang bekerja. Namun sekitar 45 menit, sempat terlihat kepulan asap sementara yang saya tahu ada juga 4 orang pekerja yang sedang berada di bawah. Saat kejadian saya memang ada di lokasi dan berada di bagian atas. Namun yang kami tahu, belum ada pemberitahuan secara tulisan untuk pekerjaan di bagian tangki kapal," terang Mike selaku Production Manager PT. Marcopollo Shipyard, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Kuasa Hukum Akan Laporkan Kejari karena Tak Terima Kepsek SMKN 1 Jadi Tersangka Korupsi

Mike juga mengakui bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh para korban hanya berdasarkan instruksi secara lisan.

"Yang saya tahu saat ini, dugaan dari kami pekerjaan itu dilakukan atas instruksi lisan saja," tuturnya.

Mengenai perintah ini, Mike menyebutkan arahan tersebut datang dari PT. PAS, perusahaan subkontraktor yang digunakan PT. Marcopolo dalam proyek terhadap salah satu kapal pengangkut minyak.

Sebelum ledakan, pihaknya juga sempat menyebut adanya pekerjaan cutting tos, dengan menggunakan alat las di bagian atas kapal.

"Sementara di bagian bawah, keempat korban sempat berteriak agar pekerjaan di atas dihentikan dahulu," lanjutnya.

Baca Juga: Bus ALS Terbalik di Tapsel, Satu Santri Dikabarkan Tewas

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More