SuaraBatam.id - Asisten II Setdaprov Kepri Syamsul Bahrum berharap pembukaan border pariwisata antara Indonesia dan Singapura, baik penerapan Vaccinated Travel Lane (VTL) maupun Travel Corridor Arrangement (TCA) segera direalisasikan demi mendongkrak pemulihan ekonomi.
Dimana persiapan telah dilakukan selama lebih kurang setahun namun penerapannya selalu tertunda dikarenakan berbagai kendala.
"Baik peningkatan kasus covid19 yang signifikan maupun perbedaan aturan-aturan di kedua negara yang harus disepakati kedua belah pihak terlebih dahulu" kata Syamsul dalam Video Conference Update Perkembangan Rencana Penerapan VTL-TCA antara Indonesia-Singapura yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian RI, dikutip dari Kepriprov Sabtu (8/1).
Kemudian, lanjut Syamsul, perkembangan terkini vaksinasi di Kepri yang baik yaitu masih menduduki peringkat pertama se Indonesia di luar Jawa dan Bali menjadikan persiapan lebih maksimal.
Baca Juga: Ansar Ahmad Bantah Jumlah Kasus Covid-19 di Kepri Membludak
"Selain itu kawasan Lagoi juga sudah sangat siap. Baik dari tingkat vaksinasi pekerja dan masyarakat, maupun kesiapan-kesiapan teknis di lapangan" ungkapnya.
Sebelumnya Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kemenko Perekonomian, Kartika Listriana, menyampaikan bahwa tujuan rapat koordinasi ini adalah sebagai sarana mendapatkan informasi update progress rencana kebijakan travel bubble. Sebagai bahan untuk rapat terbatas Kemenko Perekonomian yang akan datang.
"Rencana travel bubble Indonesia - Singapura sudah sampai tahap mana, kira-kira apa saja yang perlu didorong percepatannya, juga kemungkinan kebijakan yang harus dikeluarkan pemerintah" kata Kartika.
Sementara itu Duta Besar RI untuk SIngapura, Suryopratomo mengemukakan permasalahan utama dalam upaya penerapan VTL antara Indonesia dan Singapura adalah rezim karantina dan rezim visa. Dimana pelaku perjalanan dari negara-negara yang menerapkan VTL dengan Singapura yang masuk tidak perlu dikarantina dan tidak harus membayar visa.
"Sementara itu di Indonesia bagi pelaku perjalanan yang masuk masih harus dikarantina, belum lagi masalah visa. Ini yang membuat tidak balance, sehingga harus didudukkan permasalahannya" katanya.
Baca Juga: Peras Pejabat Modus Video Call Porno, 9 WN China Ditangkap di Batam
Diketahui, VTL merupakan skema wisatawan dari negara-negara yang telah ditentukan bisa masuk tanpa karantina dengan syarat sudah menjalani vaksinasi lengkap. Selain itu syarat lainnya adalah Menunjukkan hasil tes PCR atau tes Antigen-Rapid Test (ART) dengan hasil negatif yang telah dilakukan dalam waktu 2 hari sebelum keberangkatan ke Singapura dan melakukan tes PCR saat tiba di Singapura,
Kemudian Memiliki asuransi Covid-19 untuk pelancong yang datang untuk kunjungan jangka pendek (short term visitor) dengan nilai tanggungan Sing$ 30 ribu, lalu pelaku perjalanan juga akan diminta untuk melakukan dua kali (2x) Rapid Tes Antigen (RTA) Covid-19 di Pusat Rapid Tes pada hari ke-3 dan hari ke-7 kedatangan mereka serta diwajibkan melakukan tes Antigen Rapid secara mandiri dengan alat tes yang dibeli sendiri pada hari ke 2, 4, 5, dan 6 selama tinggal di Singapura dan wajib melaporkannya secara online.
Namun, saat ini Pemerintah Singapura memutuskan untuk menutup sementara layanan VTL Hal ini dilakukan untuk mengekang infeksi Varian Omicron yang sudah masuk ke negara itu. Kebijakan tersebut akan dievaluasi pada tanggal 20 Januari mendatang.
Berita Terkait
-
Sidang Kasus Narkoba Eks Polisi di Batam, Saksi Ungkap Penyisihan Barang Bukti Sabu
-
Menag Ungkap Alasan 1 Ramadan Indonesia Lebih Dulu dari Singapura dan Brunei
-
WNA Asal Singapura Tewas di Halte Bus TransJakarta, Penyebab Masih Misteri
-
Nova Now Jakarta Resmi Dibuka, 6 Brand Desainer Asal Singapura Tampilkan Karya Seru
-
Era AI Dimulai: Bank Terbesar Singapura, Potong 4.000 Pekerjaan
Terpopuler
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Erick Thohir Geleng-geleng dengan Sikap Bahrain Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Stadion GBK
- Sosok Mira Christina Setiady, Istri Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Punya Jabatan Moncer
- Ayah Mertua Elus-elus Perut Aaliyah Massaid Setelah Wudhu, Netizen Berdebat: Ajaran Siapa Sih?
- Seberapa Kaya Rudy Salim? Disebut Firdaus Oiwobo Cuma Sanggup Kasih Honor Rp6 Juta saat Podcast
Pilihan
-
Dianggap Rasis ke Pemain Naturalisasi, Ahmad Dhani Ternyata Keturunan Bule?
-
Pendirian Gereja Toraja Samarinda Terhalang Regulasi atau Tekanan Kelompok Tertentu?
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar, Terbaru Maret 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terupdate Maret 2025
-
Gerak Cepat! DPR RI Langsung Sidang Paripurna Naturalisasi Emil Audero Dkk
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan