SuaraBatam.id - Para penghuni Apartemen Indah Puri, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau pertanyakan keputusan pihak pengelola yang melakukan pemutusan aliran listrik.
Saat ini, warga yang tinggal di lokasi mengaku tidak dapat beraktivitas seperti memasak, mencuci, mandi, bahkan anak-anak juga terlihat tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring akibat pemutusan listrik.
"Pihak pengelola tidak manusiawi, masa listrik bagi kami diputus begitu saja tanpa pemberitahuan," sesal Tuti salah satu istri ekspaktriat yang tinggal di Apartemen Indah Puri, Senin (20/12/2021).
Tuti bahkan menambahkan, saat ini pengelola sudah tidak memenuhi hak warga sejak beberapa minggu belakangan.
"Sudah berminggu-minggu listrik mati. Kami tidak bisa masak, mandi kami minta pertanggungjawab pak Hadi selaku pengelola," tegasnya.
Untuk diketahui, permasalahan antara pengelola dan penghuni kawasan Apartemen Indah Puri, bermula dari rencana revitalisasi yang akan dilakukan oleh pengelola sejak tiga tahun belakangan.
Namun, dalam proses pengerjaan tersebut menghadapi kendala legalitas dan hak konsumen.
Hingga kini, pengelola juga diakui belum memberi kepastian terhadap nasib warga yang tinggal di lokasi.
"Masalah ini kan belum putusan pengadilan. Kenapa, kami tidak dianggap seperti ini," katanya.Tuti berharap, pihak pengelola dapat memberikan hak mereka, dimana warga menyakini, apartemen tersebut masih milik mereka, berdasarkan dari AJB (akta jual beli) yang mereka miliki.
"Kami hanya minta hak kami," katanya.
Menanggapi hal tersebut, kuasa Hukum PT Guthrie Jaya Indah Island Resort, selaku pemiliki Indah Puri Golf and Rerosrt, Mangara Manurung, mengatakan, terkait AJB (akta jual beli) Bangunan dan pemindahan hak yang dijual adalah bangunan dan itu berlaku hanya dalam waktu 30 tahun sesuai dengan masa berlaku UWTO terhitung sejak tanggal 07 September 1988 sampai dengan tanggal 07 September 2018.
"Di dalam AJB Bangunan dan Pemindahan Hak, dengan jelas tidak ada tercantum kata-kata diperpanjang. Oleh karena itu dengan berakhirnya masa UWTO tersebut secara hukum berakhir pula hak para penghuni atas bangunan tersebut dan secara otomatis hak pengelolaan lahan akan kembali kepada BP Batam," kata Mangara.
Sementara di lokasi yang sama, Direktur Apartemen Indah Puri , Jimmy, juga menegaskan pihaknya tidak akan pernah menghidupkan kembali listrik di lokasi tersebut.
"Tidak akan pernah kita hidupkan lagi," tegasnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024