
SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad memastikan stok kebutuhan sembako menjelang perayaan Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) tercukupi.
Menurutnya, kelangkaan sembako dapat memicu terjadinya lonjakan harga, yang akan berakibat pada tidak terkendalinya inflasi.
"Momen seperti ini, sangat berkolerasi dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Jangan sampai ketersediaan pangan justru terganggu,” ujar Ansar, (3/11/2021).
Menurutnya, permasalahan ketersediaan pangan di Kepri, sangat dipengaruhi faktor eksternal. Terlebih Kepri bukan daerah penghasil utama komoditi pangan. Sebagian kebutuhan pangan masyarakat Kepri dipasok dan didatangkan dari luar daerah.
Kondisi ini juga masih dipengaruhi adanya siklus musim angin utara dan juga potensi curah hujan tinggi yang akan mempengaruhi penurunan produksi sayur mayur yang sebagian dihasilkan petani lokal Kepri.
"Karenannya saya memandang perlu adanya sinergi mengantisipasi hal tersebut, salah satunya melalui level meeting seperti ini, agar permasalahan terkait ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi tidak sampai berimbas pada inflasi yang tak terkendali bisa diantisipasi,” kata Ansar.
Ansar juga menyinggung kinerja perkonomian Provinsi Kepri triwulan 2 tahun 2021 yang menurutnya mengalami perbaikan signifikan. Jika dibandingkan triwulan sebelumnya, kinerja perekonomian Kepri naik sebesar 6,90 persen.
Tumbuhnya perekonomian Kepri dikarenakan adanya pelonggaran mobilitas masyarakat yang terus dengan penerapan prokes ketat. Hal tersebut semakin didongkrak dengan adanya stimulus pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Ditambah dengan peningkatan konsumsi masyarakat dan juga meningkatkan permintaan ekspor.
Baca Juga: Ansar Ahmad Akan Ubah Wajah Tanjungpinang Biar Tak Dikira Pangkalpinang
Begitu juga dengan inflasi yang cenderung rendah dan stabil. Di mana per bulan Oktober 2021 kemarin, secara month to month ada dikisaran 2,23 persen jika dibanding bulan yang sama tahun 2020 lalu.
"Capaian ini harus bisa terus dipertahankan. Karena menjelang momen HBKN biasanya ada kecenderungan meningkat," ungkapnya.
Ansar menambahkan kepada Bupati dan Wali Kota selaku ketua TPID kabupaten/kota untuk terus melaksanakan upaya pengendalian inflasi jangka pendek dan mengantisipasi lonjakan melajunya inflasi pada akhir tahun nanti.
Diantaranya, selalu memantau stok dan pasokan pangan, termasuk bahan pokok strategis di pasar ritel dan modern. Keamanan produk pangan segar juga harus dijaga, serta mengawasi pelaku usaha tidak menaikan harga sembarangan.
Berikutnya Ansar menginstruksikan untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait kesiapan moda angkutan laut dan udara, kelancaran distribusi, termasuk melakukan komunikasi efektif melalui media cetak dan elektronik, hingga mengantisipasi dampak fenomena La Nina.
"Dengan demikian, kita bisa bersama-sama mengantisipasi ketersediaan bahan pokok, pengendalian inflasi, khususnya menjelang HBKN dan masuknya musim angin utara," ucap Ansar.
Berita Terkait
-
BBM Langka, Khofifah Janji Harga Sembako di Jember Tetap Stabil
-
Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat UMKM Bazaar dan Sembako Murah di MyPertamina WikenFes 2025
-
Sesumbar Mentan Amran: RI Tak Perlu Impor Pangan 1 Abad!
-
11 Tips Feng Shui Warung Sembako di Rumah biar Dagangan Laris Manis
-
Solusi Data Identitas Tidak Ditemukan di PIP Agar Bisa Segera Terima Bansos
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Rekening Pasif Diblokir PPATK, Ini Respons Resmi BRI
-
KUR BRI Angkat Usaha Pakan Ternak Ponorogo ke Level Lebih Tinggi
-
BRI Tingkatkan Penyaluran KPR Subsidi, FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah
-
Ajukan BRI Easy Card via Online, Nikmati E-Voucher Spesial Senilai Rp100 Ribu
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu