SuaraBatam.id - Masih banyak orang di luar Kepulauan Riau (Kepri) mengira bahwa Tanjung Pinang adalah Pangkal Pinang. Masalah tersebut ternyata juga menjadi perhatian, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Padahal, menurut dia, kedua kota sudah jelas-jelas berbeda. Tanjung Pinang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Riau Kepulauan. Sedang Pangkal Pinang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Orang Jakarta (misalnya), tahunya Kepulauan Riau itu Batam dan Bintan. Sangat sedikit yang mengenal Tanjungpinang, justru dikiranya Pangkal Pinang," kata dia, di Tanjung Pinang, Kamis. Oleh karena itu, dia kini sedang berupaya keras menghapus citra Tanjungpinang adalah Pangkal Pinang.
Upaya itu dilakukan dengan membenahi sarana dan prasarana infrastruktur di "Kota Gurindam" itu agar ke depan lebih cantik dan elegan, sehingga memiliki daya tarik orang-orang luar buat datang kemari.
"Harus kita benahi betul-betul, biar Tanjungpinang ini makin dikenal luas. Masa' ibu kota provinsi tertinggal dari kabupaten/kota lain, di antaranya Batam dan Bintan," ujar dia, tentang dua pulau yang terkenal itu.
Ia bilang, mereka telah mengalokasikan anggaran untuk sejumlah proyek strategis di wilayah Tanjung Pinang, antara lain penataan jalan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) dan pembangunan jembatan layang di jalan simpang mal Ramayana yang diprediksi menelan anggaran Rp60 miliar.
Kemudian, penataan kawasan pusat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Dompak untuk dijadikan sebagai objek wisata.
Selanjutnya, revitalisasi objek wisata bersejarah Pulau Penyengat mulai tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp25 miliar. "Itu untuk penataan kawasan kumuh dan 500 unit rumah SWRO atau sambungan air bersih," ungkapnya.
Adapun sumber pembiayaan pembangunannya, kata Ansar, berasal dari dana alternatif pinjaman ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp180 miliar. "Kita tidak meminjam ke pihak swasta, karena PT SMI ini ialah BUMN di bawah naungan Kementerian Keuangan, jadi tak ada masalah," ujarnya.
Baca Juga: Ansar Ahmad Gesa RUU Daerah Kepulauan, Minta Dukungan DPD
Mantan anggota DPR itu memastikan akan mengontrol ketat pembangunan infrastruktur di Tanjung Pinang dengan melibatkan semua elemen masyarakat supaya realisasinya bagus dan sesuai yang diharapkan bersama.
Ia menegaskan perlu keberanian untuk mengubah wajah Tanjungpinang ini, jika tidak maka sulit bagi ibu kota Provinsi Kepri ini menyongsong maju dan berkembang. "Kalau kita jalannya lambat, seperti siput, maka Tanjung Pinang ini tidak akan berubah, begini-begini saja sampai nanti," katanya.
Selain di Tanjungpinang, dia menyatakan pembangunan infrastruktur juga diarahkan ke Kabupaten Karimun, yaitu berupa perpanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) hingga 2.200 X 45 Meter dengan total anggaran sekitar Rp30 miliar yang bersumber dari APBN.
Dengan begitu, maka pesawat-pesawat terbang berukuran besar bisa mendarat di bandara itu sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Karimun.
"Kalau pesawat besar sulit mendarat di Karimun, bagaimana investor mau berinvestasi di sini. Perpanjangan landasan pacu bandara itu salah satu tujuannya menarik para investor," ujar dia. (antara)
Tag
Berita Terkait
-
Terbukti Salahgunakan Izin Tinggal, 2 Pemain Asing Asal Ghana dan Kamerun Dideportasi dari Indonesia
-
Pilkada Ulang Pasca-Kemenangan Kotak Kosong, Bawaslu 'Pelototi' 315 TPS di Pangkalpinang
-
Pilkada Ulang Rawan 'Pemilih Siluman', Bawaslu Perintahkan Pengawas Jeli Sisir DPT Pangkalpinang
-
Kena OTT Warga, Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang Diduga Diwarnai Aksi Politik Uang
-
H-1 Pilkada Ulang Pangkalpinang, Pimpinan Bawaslu Sidak dan Kaget Temukan TPS Rawan Banjir
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar