Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 01 November 2021 | 12:24 WIB
Bata dari sampah plastik (foto: antara)

SuaraBatam.id - Kepala Lingkungan Hidup (DLH) Tanjungpinang Riono, di Tanjungpinang, Minggu mengatakan belum ada yang mengolah sampah plastik menjadi bata beton.

Untuk itu DLH menganjurkan warga untuk membuka usaha pengelolaan sampah plastik tersebut.

Menurutnya, cairan plastik yang dicampur dengan pasir ternyata cukup kuat untuk dijadikan sebagai material yang biasa disebut sebagai paving block itu.

"Ada seorang warga di Sei Ladi, Tanjungpinang, memiliki alat cetak paving block, namun sayang belum digeluti secara serius. Padahal kalau digeluti secara serius, menguntungkan," katanya.

Baca Juga: KPK Minta Pemkot Tanjungpinang Awasi Pengembang Perumahan yang Rugikan Konsumen

Menurut dia, bisnis ini cukup menjanjikan, bahkan di berbagai daerah bisnis tersebut sudah berkembang pesat.

Riono mengemukakan usaha bata beton berbahan dasar sampah plastik ini harus bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama para pengembang perumahan. Para pengembang itu pada prinsipnya tertarik menggunakan bata beton ini sepanjang kuat dan tahan lama.

"Kami sudah berulang kali mengujinya, sangat kuat. Kami masih menunggu hasil tes terakhir, mudah-mudahan hasilnya memuaskan," ucapnya.

Ia mengatakan bisnis yang lahir dari pengelolaan sampah harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan usaha kecil mikro dan menengah. Selain membuahkan keuntungan, pengelolaan sampah juga meminimalisir terjadinya penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir di kawasan Ganet, Tanjungpinang.

Dalam sehari, sampah nonorganik mencapai belasan ton dari 90 ton sampah yang dibuang masyarakat. Sebagian sampah nonorganik itu adalah plastik. Jika dimanfaatkan sampah nonorganik tersebut, maka dapat meminimalisir pencemaran atau polusi lingkungan.

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Sebut Walikota Rahma Akan Dimakzulkan?

"Sampah-sampah organik juga dapat dimanfaatkan untuk pupuk. Bahkan sisa makanan yang dibuang di tong sampah, dapat dikumpulkan untuk dijual kepada peternak," tuturnya. (antara)

Load More