SuaraBatam.id - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebentar lagi punya laboratorium kesehatan daerah. Pembangunan itu sudah direncanakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhamad Bisri, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan laboratorium kesehatan daerah itu dikelola oleh unit pelayanan teknis.
"Fungsi laboratorium ini luas, tidak hanya memeriksa soal COVID-19. Untuk pemeriksaan umum juga disediakan," katanya.
Selain membangunan laboratorium, Pemprov Kepri juga akan mendirikan Instalasi Farmasi, yang juga dikelola unit khusus. "Instalasi farmasi juga dibutuhkan," ujarnya.
Baca Juga: Diimingi Uang, Siswi SMP di Batam Dicabuli di Hotel
Bisri belum mengetahui apakah Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi itu dibangun di Tanjungpinang atau di Batam. "Sama-sama bagus," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kepri Wahyu Wahyudin mendukung pemerintah daerah membangun laboratorium kesehatan dan instalasi daerah.
Pembangunan laboratorium kesehatan dan instalasi farmasi dapat meningkatkan kapasitas sektor kesehatan.
Selain itu, menurut dia pembangunan laboratorium kesehatan juga mampu manambah pendapatan asli daerah, apalagi di masa pandemi.
Namun, sebaiknya laboratorium kesehatan dibangun di Batam, mengingat jumlah penduduk di daerah itu sekitar 60 persen dari total jumlah penduduk Kepri yang mencapai 2 juta orang.
Baca Juga: Amsakar Ahmad: Batam Seharusnya Sudah PPKM Level 1
Ia mendorong Pemprov Kepri mengatur pelaksanaan laboratorium kesehatan dan instalasi farmasi melalui peraturan daerah.
"Perusahaan-perusahaan di Batam membutuhkan laboratorium itu. Seluruh karyawannya setiap pekan wajib mengecek kesehatan," katanya. (antara)
Berita Terkait
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Kematian Jenderal Rusia Hidupkan Kembali Isu Riset Biologis AS di Indonesia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Bapanas Pastikan Anggur Muscat di Indonesia Aman Dikonsumsi: Bebas dari Residu Pestisida
-
Laboratorium Wuhan Kembangkan Vaksin untuk 'Pandemi Masa Depan', Janjikan Perlindungan Universal
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!