
SuaraBatam.id - Kebutuhan akan ponsel pintar, saat ini seakan menjadi salah satu faktor penting terutama bagi masyarakat Batam, Kepulauan Riau, yang menghabiskan waktu di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Gadget atau ponsel pintar, juga seakan tidak lepas terutama saat ini hampir seluruh kegiatan, lebih monoton dilaksanakan secara daring.
Namun di tengah itu semua, satu-satunya toko buku bekas di Batam, memilih tetap bertahan walaupun keberadaan toko buku ini, berada tepat di sekitar area Lucky Plaza yang dikenal sebagai lokasi penjualan gadget terpusat di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Beralamat di komplek ruko Sakura Anpan, blok E11, Nagoya, Lubukbaja, Batam, toko buku ini juga dikenal dengan sebutan toko buku Mang Anton yang diambil dari nama pemiliknya.
Baca Juga: Tren Kasus COVID-19 Menurun Sepekan, Apakah PPKM Diperpanjang?
Anton (48) saat ditemui, mengaku telah membuka usahanya selama 14 tahun, yang persis berada di tengah-tengah dua komplek perbelanjaan elite, Nagoya Hill dan juga Lucky Plaza.
Kendati modernisme terus menggerus arah pola minat masyarakat dalam membaca, Anton tetap ingin bertahan meski sehari-hari toko bukunya semakin sepi.
"Ini adalah sesuatu yang saya suka. Bukan hanya untuk mencari uang demi kebutuhan. Tapi buku memang penting bagi kita," tegasnya saat ditemui tengah bersantai di toko buku nya, Senin (30/8/2021) siang.
Walau demikian, Anton mengaku hingga saat ini sepetak ruko yang digunakannya sebagai toko buku memang masih berstatus sewa.
Keadaan saat ini, juga diakuinya semakin memberatkan terutama sejak pandemi mulai menghantam Kota Batam.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Indonesia dalam Sepekan, PPKM Diperpanjang Lagi?
"Modernisasi sudah memberatkan, pandemi masuk ke Batam juga sama memberatkan nya. Terutama untuk biaya operasional dan juga biaya sewa," ungkapnya.
Kendati demikian, Anton mengaku masih bertekad terus melanjutkan usaha toko buku bekasnya.
"Ini merupakan bentuk kecintaan saya akan buku, Mas. Sudah seharusnya pemerintah juga turut menggalakkan minat baca ini. Masak buku hanya jadi treding topik pemberitaan kemarin saat mau disita aparat pemerintahan. Apa harus terulang kembali," tanyanya.
Ditanya mengenai stok buku yang dimilikinya saat ini, Anton mengaku bahwa saat ini seluruh buku yang dimilikinya didominasi koleksi komik, novel pop lawas karya penulis luar negeri.
Dan beberapa sebagian buku adalah bekas buku pelajaran, dan buku penelitian yang sebelumnya digunakan oleh para mahasiswa di Batam.
"Sampai sekarang memang masih ada mahasiswa yang datang kesini untuk menjual buku yang dulu mereka pakai saat penelitian skripsi," lanjutnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!