SuaraBatam.id - Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Chief Ministers & Governors Forum (CMGF) ke-18 tahun 2021 memaparkan beberapa proyek strategis.
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan, industri agrikultur di Kabupaten Lingga, layanan halal dan industri produk halal di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.
Kemudian, perdagangan dan investasi pada KEK di Kabupaten Bintan dan Kota Batam, Batam Green City, dan Pelatihan Pekerja di Kabupaten Karimun.
Ansar berharap acara yang diselenggarakan di Malaysia sebagai tuan rumah ini sukses dan mendapat kerja sama yang baik dalam proyek-proyek strategis antarnegara anggota.
“Saya percaya dengan kerja sama sub regional antar anggota IMT-GT akan memperkuat pembangunan sosial ekonomi multi sektoral,” kata Gubernur Ansar Ahmad dilansir dari Antara, Sabtu (31/7/2021).
Dalam kesempatan ini, Ansar memaparkan sejumlah proyek yang sedang berlangsung maupun berpotensi di masa mendatang dalam kaitannya kerja sama dengan IMT-GT.
Di antaranya koridor pariwisata baru dalam rangka hubungan ekonomi di Kabupaten Natuna dan Anambas.
Selain itu, Ansar juga menyampaikan Natuna Geopark serta transportasi laut dan udara dari Koh Samui Thailand dan Pulau Langkawi Malaysia ke Kepulauan Anambas.
Acara IMT-GT ini dihadiri ketua delegasi dari ketiga negara, yaitu Timbalan Menteri Besar Kelantan Dato Mohammad Amar nik Abdullah dari Malaysia, Plh. Sekdaprov Sumatera Selatan Akhmad Najib mewakili Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dari Indonesia, dan Gubernur Krabi Kittibodee Prawit dari Thailand.
Baca Juga: Penumpang Antar Kota di Kepri Wajib Vaksin, Kecuali Pekerja Sektor Esensial
Masing-masing ketua delegasi juga memaparkan upaya-upaya daerahnya dalam menangani pandemi Covid-19. Kerja sama ketiga negara akan sangat membantu pemulihan ekonomi.
“Dalam kesempatan ini saya menegaskan kembali peran penting kita semua melalui kolaborasi yang lebih erat antar pemangku kepentingan. Pencapaian misi IMT-GT akan turut mendukung pemulihan ekonomi dan menguatkan rantai pasok” ujar Sekdaprov Sumsel Akhmad Najib.
Pada pertemuan ini, Pemprov Kepri, Sumsel, Aceh, Sumbar, Jambi, Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Sumut mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia untuk memaparkan berbagai potensi-potensi yang ada di daerah Pulau Sumatera, khususnya di wilayah provinsi bersangkutan.
Berita Terkait
-
Pemprov Kepri Terapkan PPKM level Tiga di Bintan dan Natuna
-
Senin Besok, Rombongan Pejabat Ikut Gubernur Kepri Ansar Ahmad ke Natuna akan Tes COVID-19
-
Breaking News! Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad Positif COVID-19
-
Kabarnya, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad Positif COVID-19
-
Industri Halal Bisa Dongkrak Pemulihan Ekonomi
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar