Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 31 Juli 2021 | 14:14 WIB
Salman, penjual roti keliling berdagang di lokasi vaksinasi massal di Batam. (Suara.com/Partahi Fernando)

"Sehari saya dikenakan biaya Rp 50 ribu untuk berjualan disini. Belum lagi potongan uang bensin, dan setoran. Makanya harga jual roti saya yang naik mas, biasa jual Rp 5 ribu, tapi disini jadi Rp 6 ribu per potong roti," ungkap Salman.

Mengenai pungutan di lokasi Tumenggung Abdul Jamal, juga diakui oleh Reka salah seorang penjual minuman, dimana biaya pungutan per hari yang dikenakan pengelola berbeda bagi setiap pedagang.

"Karena saya pakai tenda, saya dikenakan pungutan Rp 100 ribu per hari," jelasnya.

Walau demikian, ramainya peserta vaksinasi diakuinya dapat menutup untuk biaya pungutan per hari yang dikenakan oleh pengelola kawasan.

Baca Juga: Dinkes Segera Periksa Nakes Pemberi Dua Vaksin Covid-19 Dalam Satu Waktu di Batam

Para pedagang juga mengakui menggunakan sistem menaikkan harga beberapa produk, guna mengejar biaya pungutan dan untuk menutup biaya operasional.

"Bedalah mas, jualan di dalam dan di luar harga minuman seperti air mineral saja ini beda merk beda harga. Paling murah Rp 5 ribu," jelasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi massal yang berlangsung di Tumenggung Abdul Jamal, diadakan sejak Rabu (28/7/2021), dan ditargetkan selesai pada Selasa (2/8/2021) mendatang.

Adapun Polresta Barelang, diketahui sebagai pihak penyelenggara sendiri, dan pelaksanaan vaksinasi massal ini ditargetkan menyasar sekitar 15 ribu warga Kota Batam.

"Target lima hari, yaitu 15 ribu orang, dengan satu hari kita akan vaksin 3000 orang. Hari ini terakhir dalam minggu ini, dan akan dilanjutkan kembali pada Senin dan Selasa depan," kata Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Sandityo, saat ditemui di lokasi vaksin.

Baca Juga: Sudah Nunggu dari Pagi, Warga Pekanbaru Kesal Tak Jadi Vaksinasi

Disebutkannya, saat ini antusias masyarakat sangat tinggi untuk melakukan vaksin.  Bahkan, agar dapat nomor antrian, banyak warga yang rela antri dari subuh.

Load More