SuaraBatam.id - Asap kebakatan hutan selimuti Pulau Karimun Besar di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Jarak pandang di sana mulai terbatas.
Hal itu belum berpengaruh pada aktivitas warga. Tidak hanya di Pulau Karimun Besar, wilayah pulau-pulau lainnya juga terjadi kebakaran lahan, seperti yang terjadi di Kecamatan Moro dan Kundur.
"Untuk saat ini karena kebakaran lahan lokal (Karimun). Dan dari pantauan kita, belum ada dampak kabut asap kiriman dari wilayah lain yang saat ini juga terjadi kebakaran lahan," kata Kepal BMKG Kabupaten Karimun, Raden Eko Sarjono, Selasa (2/3/2021).
Fenomena kabut asap itu, terjadi pada setiap tahunnya, tepatnya pada musim panas atau kemarau.
Lahan-lahan yang terbakar itu, diduga sengaja dibakar oleh pemilik lahan atau pekerja yang membersihkan lahan.
"Kebakaran lahan yang terjadi setiap tahunnya, sudah menjadi sifat manusia yang hendak membuka lahan," ujar Eko.
Eko menyebutkan bahwa hingga saat ini kabut asap yang terjadi di Karimun, belum mempengaruhi sejumlah aktivitas di darat, laut dan udara.
Untuk titik api di Kabupaten Karimun, lanjutnya, terpantau masih cukup kecil, tidak seperti di daerah Kalimantan atau Riau.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Suhu Udara di Batam Panas Banget
Berita Terkait
-
Saat 'Luka Bakar' Gambut Sumatra Selatan Coba Disembuhkan Lewat Solusi Alam
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam