
SuaraBatam.id - BMKG ungkap penyebab suhu udara di Kepulauan Riau sangat panas dalam beberapa hari terakhir, termasuk di Kota Batam. Stasiun BMKG Tanjungpinang menyatakan posisi matahari yang mendekati equator (garis khatulistiwa) menjadi salah satu penyebab meningkatnya suhu udara di sebagian besar daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam beberapa hari terakhir.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Miranda Putri Permatasari menjelaskan saat ini posisi matahari masih berada di belahan selatan dan mulai mendekati equator, sehingga penyinaran matahari ke bumi lebih maksimum.
"Sebagian besar wilayah Kepri berada di jalur equator," ujarnya, Selasa.
Hal ini menjadi salah satu faktor suhu udara di sebagian besar Kepri meningkat. Selain itu, suhu panas juga disebabkan curah hujan yang minim Kepri.
"Dalam kondisi ini bentukan awan minim, mengakibatkan cahaya matahari lebih maksimum menyinari," ujarnya.
Miranda menjelaskan suhu udara rata-rata di sebagian besar wilayah Kepri saat ini mencapai 31,33 derajat celcius, lebih rendah jika dibanding pertengahan Februari 2021 yang bahkan mencapai 33 derajat celcius.
"Kondisi ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.
Dari pengamatan BMKG, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Maret 2021.
"Untuk itu kami mengimbau warga mewaspadai terjadinya kebakaran lahan dan hutan karena didukung angin kencang dan suhu panas," kata Miranda menegaskan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bekasi Selasa 2 Maret 2021
Kendati demikian, dia menyatakan saat ini kecepatan angin sudah mulai mereda dibanding bulan Februari yang bahkan mencapai hingga 50 km/jam.
"Hari ini hembusan angin berkisar antara 5-25 km/jam. Sudah tidak sekencang Februari lalu," kata Miranda.
Salah seorang warga Tanjungpinang Azli merasakan kondisi cuaca tidak seperti biasanya pada sekitar tiga hari terakhir.
Hari ini, cuaca lebih panas dan gerah hingga memicu keringat yang berlebihan.
"Saya berkendara sepeda motor dari rumah ke tempat kerja sekitar pukul 10:00 WIB tadi. Baju langsung basah kena keringat, biasanya tidak seperti itu," ujar Azli. (Antara)
Berita Terkait
-
Riau Potensi Kebakaran Hutan, BMKG Mulai Modifikasi Cuaca Sepekan
-
Jakarta Kendalikan Hujan dengan Teknologi Canggih, Ini Hasilnya!
-
Analisis BMKG: Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat Jadi Pemicu Gempa Dangkal di Bekasi
-
Gempa Bekasi, 8 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan
-
Lagi Nongkrong di Melawai, Warga Kaget Digoyang Gempa Bekasi: 'Berasa Nggak Lo?'
Terpopuler
- Jari Buntung Usai Caesar di RS Islam Pondok Kopi, Pasien BPJS Tolak Kompensasi Rp275 Juta
- FC Twente Suntik Mati Karier Mees Hilgers: Dikasih 2 Pilihan Sulit
- Driver Ojol yang Dilindas Rantis Polisi di Pejompongan Tewas!
- Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Bernama Affan Kurniawan
- Innalillahi! Pengemudi Ojol yang Dilindas Mobil Rantis Brimob Meninggal Dunia
Pilihan
-
Selamat Tinggal Calvin Verdonk, Perpisahan Lawan Klub Justin Hubner Besok
-
Calvin Verdonk Resmi ke Ligue 1, Gabung LOSC Lille dari NEC Nijmegen
-
Aksi di Polda Bali Ricuh, Massa Lempar Batu Hingga Gerbang Rusak dan Kaca Pecah
-
Gedung DPRD NTB Dibakar, Komputer Hingga Kursinya Dijarah
-
Aksi Demo Polisi Tumpah di Bali, Ratusan Ojol dan Mahasiswa Geruduk Polda Bali
Terkini
-
Kakek di Batam Rudapaksa Gadis Disabilitas hingga Hamil dan Melahirkan
-
6 Alasan Kenapa Blibli Layak Disebut Online Shop Terbaik untuk Belanja Online
-
Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Gelar Literasi untuk Anak Negeri
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025
-
BFF 2025 Hadirkan Kolaborasi Fashion, Kecantikan, dan Fragrance untuk Dorong Ekonomi Kreatif