Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 22 Januari 2021 | 09:09 WIB
Ilustrasi madu. (Pixabay/ExplorerBob)

SuaraBatam.id - Selama hidup, Rasulullah Nabi Muhammad SAW diektahui hanya dua kali sakit. Ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi, yang kala itu menghidangkan makanan kepada Rasulullah SAW di Madinah dan saat menjelang wafatnya beliau.

Menjaga kesehatan tentu sangat direkomendasikan. Sebab, saat sehat, anda bisa beribadah lebih mudah kepada Allah. Bagaimana cara Rasulullah terus menjaga kesehatannya? Berikut tipsnya, dilansir dari Bantennews (jaringan Suara.com),

1. Berpuasa

Rasulullah adalah uswatun hasanah atau sebaik-baik suri tauladan. Dalam banyak hadist dijelaskan bahwa Nabi Muhammad senantiasa melakukan puasa sunnah Senin Kamis.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Selulit dan Cara Memudarkan Tampilannya

Tidak hanya beribadah, puasa sunnah juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.Sejumlah penelitian menyebut, puasa bisa menghindarkan kita dari berbagai penyakit berbahaya seperti serangan jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.

2. Tidak Begadang

Rasulullah tidak pernah memberi contoh umat untuk begadang, terlebih jika begadang karena hal-hal yang tidak berguna. Hal itulah yang melatarbelakangi beliau tidak berbincang-bincang setelah waktu isya.

Rata-rata dalam kesehariannya, beliau sudah tidur kira-kira sebelum pukul 21.30. Kemudian bangun pada sepertiga malam untuk bermunajat kepada Allah SWT.

3. Kontrol Emosi

Baca Juga: Hentikan Pertanian Opium, Pemerintah Bihar Sarankan Petani Tanam Serai

Rasulullah juga memberi contoh kepada umat agar tidak mudah marah dan lebih mampu menahan emosi. Kepada salah seorang sahabat, Rasul pernah mengatakan "jangan marah". Bahkan, hal itu beliau ucapkan hingga tiga kali.

Ucapan Beliau menunjukkan bahwa hakikat kekuatan manusia bukan terletak pada jasad, melainkan kebersihan jiwa. Selain itu, tidak mudah marah juga terbukti menjaga kesehatan tubuh.

4. Menjaga Kebersihan

Bagi umat muslim, ada salah satu hadist yang sangat familiar, yakni kebersihan adalah sebagian dari iman. Nabi Muhammad dikenal sebagai sosok yang bersih dan rapi.

Tidak hanya itu, disebutkan dalam salah satu hadist, setiap hari Kamis atau Jumat, beliau secara rutin mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku, serta memakai minyak wangi.

Rasulullah juga sangat menjaga kebersihan mulut dan gigi melalui bersiwak, cara hidup Rasulullah sehari hari tersebut, atau disebut sunnah beliau yang sampai saat ini masih diikuti umatnya.

5. Pola Makan Sehat

Setiap pagi, Rasul selalu mengawali harinya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan madu asli. Memasuki waktu dhuha, beliau kemudian mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa.

Madu dan kurma diketahui banyak memiliki manfaat kesehatan. Salah satunya menetralisir racun di dalam tubuh. Manfaat ini sudah terbukti ketika Rasulullah SAW diracuni oleh seorang wanita Yahudi di Madinah.

Nabi Muhammad juga suka mengonsumsi minyak zaitun saat menjelang waktu sore. Sementara, pada malam hari beliau menyantap sayur-sayuran.

Secara umum, sayuran memiliki kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit. Setelah makan malam Rosul tidak langsung tidur. 

Beliau membiasakan diri untuk salat sunah sebelum beristirahat pada malam hari.

6. Olahraga

Melalui salah satu riwayat menyebut, Rasulullah memiliki hobi olahraga seperti berkuda, memanah hingga berenang. Hal itu menunjukan bahwa tubuh Beliau tidak hanya sehat, tapi juga kuat. Beliau juga pernah lomba lari, gulat, bahkan memanah.

7. Menyambung Silaturahmi

Tidak hanya kesehatan fisik, beliau juga senantiasa menyambung silaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan banyak orang. 

Beliau adalah sosok yang tidak hanya menjaga silaturahim dengan sahabat dan tetangga, bahkan juga dengan kerabat jauh. Bersosialisasi adalah salah satu tips menjaga kesehatan yang patut kita tiru saat ini. 

8 Bekam

Sahabat Said bin Jubir berkata, bahwa dia pernah mendengar dari Ibn Abbas r.a bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Kesembuhan dapat diperoleh melalui tiga cara: pertama dengan meminum madu (obat herbal), dengan berbekam/hijamah, dan terapi besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas (HR. Bukhori)."

Load More