
SuaraBatam.id - Dalam beberapa hari terakhir, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite terjadi di sejumlah kota dan kabupaten di Provinsi Riau
Dampaknya, antrean panjang pengendara terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Batam dan Tanjungpinang sebagai daerah paling terdampak.
Beberapa warga memilih untuk mengeluarkan dana lebih untuk beli BBM eceran agar kendaraan mereka tetap bisa melaju. Sementara, tidak sedikit pula yang beralhi menggunakan pertamax.
Kelangkaan tersebut, menurut penjelasanPertamina karena adanya lonjakan konsumsi pada saat libur panjang pekan lalu.
“Lonjakan konsumsi BBM karena saat hari Pertama masuk kerja, pasca masa libur panjang di beberapa SPBU di Kepulauan Riau,” ujar Muhammad Rum, Pjs. Komunikasi Rel. & CSR MOR I Sumbagut dalam pers rilis yang diterima Batamnews (jaringan Suara.com), Selasa (3/11/2020).
Meski demikian, pihak Pertamina memastikan pasokan BBM jenis premium dan Pertalite di wilayah Kepri saat ini dalam kondisi aman dan relatif lancar.
Pihak Pertamina juga menambah pasokan ke Kepri setelah adanya lonjakan konsumsi BBm tersebut.
“Penambahan pasokan BBM jenis Premium sebanyak 90 ribu liter dan Pertalite sebanyak 108 ribu liter yang akan di salurkan ke SPBU di wilayah Kepulauan Riau,” ujarnya.
Penampahan stok BBM itu merupakan suplai dari Fuel Terminal BBM Kijang dan Fuel Terminal Tanjung Uban agar kebutuhan masyarakat kepri terpenuhi.
Baca Juga: RSUD Natuna Ditutup 14 Hari, Ada Perawat Positif Corona
Pihaknya juga menghimbau masyarakat Kepri agar tidak berlebihan dalam membeli BBM dan tidak perlu ada panic buying guna menghindari kerumunan.
“Kami pastikan pasokan BBM untuk wilayah Kepri masih aman dan lancar. Ketahanan stok BBM yang ada cukup untuk 13 hari kedepan," katanya.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Pertamina dengan Pemko Batam,Tanjungpinang dan Pemkab Bintan di ruang rapat Walikota Tanjung Pinang sebelumnya, diputuskan bahwa perlu adanya penambahan alokasi BBM jenis premium dan Pertalite di wilayah tersebut.
Jam operasional Terminal Fuel Kijang dan Tanjung Uban juga perlu ditambah guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau.
Berita Terkait
-
Foto Tragis Gadis Batam Mau Ditelanjangi, Kepala Dicangkul 5 Kali
-
Pelaku Pemacul Kepala Gadis di Batam Diburu Polisi, Ciri Sudah Dikantongi
-
RSUD Natuna Ditutup 14 Hari, Ada Perawat Positif Corona
-
Kronologis Gadis Batam Mau Ditelanjangi dan Diperkosa di Marina
-
Dicari Abdul! Pria Sadis Bawa Cangkul Mau Telanjangi Gadis Batam di Marina
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Ajukan BRI Easy Card via Online, Nikmati E-Voucher Spesial Senilai Rp100 Ribu
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih
-
Dividen Menggiurkan, Saham BBRI Jadi Primadona Setelah Program Kopdes Merah Putih Diluncurkan