SuaraBatam.id - Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Center, PT Syinergy Tharada merumahkan sedikitnya 100 orang karyawan. Hal itu dilakukan dampak dari Covid-19 yang masih terjadi sampai saat ini.
Manager Operasional PT Sinergy Tarada, Nika Astaga, mengatakan pihaknya tidak ada pilihan lain selain merumahkan karyawannya tersebut. Mengingat pendapatan perusahaan yang terjun bebas sejak adanya Covid-19.
"Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir, karena itu untuk sementara kita rumahkan dulu sebagian karyawan," kata Nika saat ditemui Suara.com, Selasa (13/10/2020).
Terutama karyawan yang statusnya masih kontrak atau karyawan outsourcing. Saat ini pihaknya belum memastikan sampai kapan karyawan-karyawan tersebut dirumahkan, tapi diperkirakan sampai ada aktivitas kembali di pelabuhan.
Baca Juga: Berkebun di Tengah Pandemi: Hobi yang Bikin Hati Senang
Meski demikian, perusahaan masih memberikan gaji sekitar Rp1,2 juta setiap bulan kepada para karyawan yang dirumahkan tersebut. Karena menurut dia para karyawan ini juga memiliki jasa yang besar terhadap perusahaan.
"Untuk karyawan yang statusnya sudah tetap gajinya kita kurangi untuk membantu karyawan yang dirumahkan ini. Jadi saya sampaikan saat senang kita bersama, saat susah seperti ini juga harus bersama," jelasnya.
Nika mengaku menyambut baik dengan rencana pemerintah Indonesia dan Singapura yang akan membuka akses perjalanan secara terbatas. Walaupun sejauh ini pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari pemerintah.
Dari segi kesiapan, Pelabuhan Internasional Batam Center menurut dia sudah sangat siap. Pihaknya juga akan segera menyiapkan tempat khusus untuk tempat tes PCR jika memang nanti dibutuhkan.
"Dari dulu kami sudah sangat siap, fasilitas juga sudah lengkap," kata Nika.
Baca Juga: Museum Raja Ali Haji Simpan Koleksi Sejarah Batam dari Nol
Biaya operasional Pelabuhan Internasional Batam Center yang dikeluarkan pihaknya saat ini diperkirakan sekitar Rp400 juta sampai Rp600 juta setiap bulan. Karena itu dengan mulai dibukanya kembali nantinya diharapkan bisa sedikit menggerakan roda ekonomi.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban