SuaraBatam.id - Sulitnya jaringan internet di sejumlah wilayah di pelosok Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau kian memperihatinkan hingga mempengaruhi kualitas belajar pelajar.
Belakangan akses internet sangat dibutuhkan karena kebijakan belajar daring. Namun, karena tidak adanya akses yang mendukung membuat para pelajar sangat kesulitan.
Salah satunya terjadi di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara. Pelajar setempat kesulitan untuk mengikuti proses belajar mengajar secara daring akibat minimnya jaringan internet.
"Sekarang proses belajar tatap muka sudah berpindah menjadi daring. Saya paham bahwa kekuatan anggaran Pemkab Lingga untuk membangun tower tidak bisa optimal, maka saya berharap agar di desa kami bisa dipasang WiFi atau pun penguat sinyal," ucap Ketua Karang Taruna Generasi Mahardika Desa Sungai Besar, Nuzul Fitriadi kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: Belajar Dari Lebanon, 532,9 Ton Amonium Nitrat di Karimun Dimusnahkan
Nuzul juga mengatakan, internet sudah menjadi kebutuhan vital di era sekarang. Akibat sulitnya akses internet di desanya, banyak pelajar di desanya yang terpaksa berjalan ke berbagai lokasi hingga keluar keluarahan agar mendapatkan sinyal.
"Biasanya untuk mencari jaringan internet agar bisa belajar online, pelajar dan mahasiswa yang ada di Sungai Besar biasa pergi ke sawah, tambak udang serta bawah pohon beringin yang ada di pinggir jalan umum desa kami," ujarnya.
Ia berharap, Pemkab Lingga melalui dinas terkait seperti Kominfo dapat mencari jalan keluar. Pasalnya, ketersedian jaringan internet sudah sangat dibutuhkan.
"Percuma saja ada program pembagian kuota internet untuk pelajar dan mahasiswa jika jaringannya tidak ada. Maka kami harap Pemkab Lingga bisa merealisasikan harapan dan permohonan kami sebagai penerus generasi bangsa dan khususnya Kabupaten Lingga yang kami cintai," pungkas Nuzul.
Baca Juga: KPU Tetapkan Calon Gubernur dan Wagub Kepri Pada 23 September
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Berat Internet: Infrastruktur Digital Ternyata Lebih Kompleks dari yang Kita Kira
-
Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan
-
Sinergi Inti (INET) Gandeng Surge (WIFI) Perluas Jangkauan di Jawa Barat
-
Layanan Listrik Hijau PLN Bantu Petani Tambak Udang di Sulsel Hemat Biaya Operasional dan Tembus Pasar Ekspor
-
Emiten WIFI Gandeng Nokia Buat Jaringan Internet Murah di Pulau Jawa
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024