Ia berharap polisi dapat segera mengungkap siapa yang bertanggung jawab dan memastikan hal serupa tidak terulang lagi.
“Kami ingin pelaku yang membawa anak saya pergi bisa ditemukan dan diproses hukum. Saya berharap tidak ada lagi anak lain yang mengalami hal serupa,” tegas Heryanto.
Sebelum ditemukan, Deysa sempat dilaporkan hilang sejak Sabtu, 8 Maret 2025, dengan laporan dibuat langsung oleh keluarganya ke Polsek Batam Kota.
Ayahnya mengaku sangat khawatir karena nomor telepon Deysa tidak aktif dan ia terakhir terlihat mengenakan baju hitam serta celana biru.
Baca Juga:Rempang Eco City Tak Masuk RPJMN, Proyek Pengembangan Segera Dihentikan?