SuaraBatam.id - Satu kapal kargo, KM. Bintang Mulia 2, yang membawa 42 kontainer berisi sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk masyarakat Kepulauan Riau (Kepri), tenggelam di Tanjung Sibunga, perairan Selat Malaka, pada Minggu malam (24/3). Kapal tenggelam sekitar pukul 21.50 WIB setelah mengalami kemiringan 15 derajat pada sore hari. Sementara, seluruh kru kapal berhasil diselamatkan.
Tenggelamnya KM. Bintang Mulia 2 dikhawatirkan akan berdampak pada pasokan sembako di Batam. Kapal tersebut membawa berbagai macam kebutuhan pokok, seperti telur ayam, minyak goreng, tepung, jagung, bibit tanaman, pupuk, minuman Coca Cola, dan barang-barang elektronik.
"Ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi kami," kata Dendi Gustinandar, Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, dilansir dari Batamnews, 25 Maret 2024.
Dendi menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor dan pengusaha di Batam untuk memastikan pasokan sembako tetap terjaga.
"Kami tidak ingin kejadian ini menyebabkan kelangkaan sembako di Batam," ujarnya.
Penyebab Tenggelamnya Kapal
Hingga saat ini, penyebab tenggelamnya KM. Bintang Mulia 2 masih belum diketahui. "Kami masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya," kata Kabid Lala KSOP Batam, Dedy.
"Kami juga akan memeriksa kelayakan kapal dan muatannya."
Tenggelamnya KM. Bintang Mulia 2 berpotensi menimbulkan kerugian besar. Selain hilangnya muatan sembako, biaya penyelamatan kapal dan investigasi juga akan memakan banyak biaya.