SuaraBatam.id - Berkunjung ke kebun anggur di Kampung Siantan, Bintan bisa jadi alternatif mengisi libur Natal dan Tahun Baru 2024. Lokasinya persis di seberang jalan kantor Desa Tembeling, Kabupaten Bintan.
Cara ke kebun anggur di Kampung Siantan dapat ditempuh sekitar 20-30 menit dengan mengendarai sepeda motor atau kendaraan roda empat dari pusat Ibu Kota Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang.
Kebun anggur ini dikelola oleh seorang pria paruh baya Mahdinar bersama putranya Izam.
Keduanya memanfaatkan lahan depan rumah seluas sekitar 1.000 meter persegi yang disulap menjadi kebun anggur dengan konsep green house atau rumah kaca.
Baca Juga:Pelabuhan Roro Punggur Batam Ramai Disesaki Penumpang karena Pertimbangan Ini
Terdapat 30 jenis varian anggur, seperti ninel, catalona larono, dan beberapa varian lain yang berasal dari luar negeri.
Mereka memanfaatkan media tanaman buah yang ditanam menggunakan media pot.
Mahdinar menyebut kebun anggur ini mulai digarap pada tahun 2021. Dari yang awalnya enam pohon saja, sekarang sudah mencapai ratusan pohon.
Kendati baru berusia sekitar 2 tahun, kebun anggur ini menjelma menjadi objek wisata baru sekaligus lokasi healing bagi para pencinta buah anggur.
Di sini pengunjung bisa merasakan sensasi panen anggur di kebun tersebut dengan merogoh kocek Rp8-10 ribu untuk setiap ons dari anggur yang dipanen. Setelah itu, anggur bisa langsung disantap atau dibawa pulang ke rumah.
Baca Juga:Update Kasus Covid-19 di Indonesia, Penularan Meningkat Jelang Tahun Baru Termasuk di Batam
Salah seorang pengunjung asal Kota Tanjungpinang, Hasan Basri, mendapatkan pengalaman baru setelah berkunjung ke kebun anggur Mahdinar karena belum ada warga sekitarnya yang mau berkebun anggur.
Ia kagum dengan kegigihan Mahdinar dan keluarga sukses bercocok tanam anggur di atas lahan Pulau Bintan yang notabene adalah bekas lahan tambang bauksit.
Hasan bersama istri dan anak-anaknya sengaja berkunjung ke kebun anggur itu untuk mengisi hari libur Natal dan Tahun Baru. Informasi keberadaan kebun anggur di Desa Tembeling itu diperoleh anaknya dari unggahan media sosial rekannya yang telah terlebih dahulu berkunjung ke sana.
Momen berada di kebun anggur itu pun diisi dengan berswafoto keluarga hingga panen langsung berbagai jenis anggur untuk dibawa pulang. [antara]
"Anggurnya segar. Rasanya bervariasi, ada masam dan manis," ucap Hasan.
Biaya Masuk ke kebun anggur
Pada hari-hari libur besar atau di akhir pekan, kebun anggur Mahdinar didatangi banyak pengunjung, rata-rata mencapai 100 hingga 200 orang per hari.
Pengunjung yang masuk ke dalam kawasan kebun anggur itu akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 per orang, sedangkan anak-anak gratis.
Dengan biaya sebesar itu, pengunjung diperkenankan berkeliling melihat area kebun anggur dan berswafoto di dalamnya, dengan didampingi langsung Mahdinar atau anaknya Izam.
Pengunjung juga boleh bertanya atau sekadar ingin mengetahui seputar informasi tata cara berkebun anggur. Mahdinar akan sangat senang menjawabnya dengan ramah dan sopan.