Ia kagum dengan kegigihan Mahdinar dan keluarga sukses bercocok tanam anggur di atas lahan Pulau Bintan yang notabene adalah bekas lahan tambang bauksit.
Hasan bersama istri dan anak-anaknya sengaja berkunjung ke kebun anggur itu untuk mengisi hari libur Natal dan Tahun Baru. Informasi keberadaan kebun anggur di Desa Tembeling itu diperoleh anaknya dari unggahan media sosial rekannya yang telah terlebih dahulu berkunjung ke sana.
Momen berada di kebun anggur itu pun diisi dengan berswafoto keluarga hingga panen langsung berbagai jenis anggur untuk dibawa pulang. [antara]
"Anggurnya segar. Rasanya bervariasi, ada masam dan manis," ucap Hasan.
Baca Juga:Pelabuhan Roro Punggur Batam Ramai Disesaki Penumpang karena Pertimbangan Ini
Biaya Masuk ke kebun anggur
Pada hari-hari libur besar atau di akhir pekan, kebun anggur Mahdinar didatangi banyak pengunjung, rata-rata mencapai 100 hingga 200 orang per hari.
Pengunjung yang masuk ke dalam kawasan kebun anggur itu akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 per orang, sedangkan anak-anak gratis.
Dengan biaya sebesar itu, pengunjung diperkenankan berkeliling melihat area kebun anggur dan berswafoto di dalamnya, dengan didampingi langsung Mahdinar atau anaknya Izam.
Pengunjung juga boleh bertanya atau sekadar ingin mengetahui seputar informasi tata cara berkebun anggur. Mahdinar akan sangat senang menjawabnya dengan ramah dan sopan.
Baca Juga:Update Kasus Covid-19 di Indonesia, Penularan Meningkat Jelang Tahun Baru Termasuk di Batam