SuaraBatam.id - Karyawan PT ITSS Morowali, Sulawesi Tengah, Fransiskus menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan menutupi kasus ini. Ia mengaku sesaat setelah kejadian, mereka dilarang menyebarkan video kebakaran tersebut.
"Tidak ada nyawa yang sebanding nikel. Kasihan teman-teman kami yang meninggal dengan tragedi mengenaskan seperti ini," ujarnya sambil menangis, Minggu 24 Desember 2023.
"Kami dapat pemberitahuan siapa yang menyebarkan video kejadian akan diberikan sanksi PHK," katanya lagi.
Dari pesan singkat yang beredar, PT IMIP mengimbau kepada karyawan agar tidak menyebarluaskan kejadian tersebut. Mereka diminta untuk menjaga rahasia perusahaan.
Baca Juga:Microsoft Bertahap PHK 10.000 Karyawan Jelang Maret 2023, Ini Alasannya
"Mohon kerjasamanya bagi teman-teman yang memiliki video accident di Ferrosilicon ini agar jangan disebarluaskan ke publik. Karena masih dalam proses investigasi. Karena jika ada kedapatan karyawan yang menyebarluaskan kejadian ini, akan ada sanksi PHK karena melanggar aturan perusahaan yaitu tidak menjaga kerahasiaan perusahaan," demikian pesan singkat dari pihak perusahaan ke karyawan.
Sementara, dalam rilis resmi yang diterima, Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Drdy Kurniawan mengaku pihaknya sedang bekerjasama dengan polisi menginvestigasi kasus ini.
Dari penyelidikan awal diketahui ledakan terjadi di PT ITSS. Penyebabnya diduga karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan yang memicu ledakan.
"Ledakan terjadi saat karyawan sedang memasang plat pada bagian tungku," kata Dedy.
Saat proses perbaikan itulah, kata Dedy terjadi ledakan. Api langsung membesar karena ada banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
Baca Juga:Alasan Hadapi Resesi, Beberapa Perusahaan Dunia Ini Bersiap PHK Karyawan, Indonesia Ada?
Korban Meninggal Dunia
Sebanyak 13 orang dikabarkan meninggal dunia. Dalam peristiwa ledakan dan kebakaran tungku smelter di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu 24 Desember 2023.
Polisi sudah berada di lokasi peristiwa ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Personel Polsek Bahodopi datang ke tempat kejadian perkara guna mengetahui situasi dan kondisi pascaledakan terjadi," kata Humas Polres Morowali Ipda Abdul Hamid.
Dilaporkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/12) pagi sekitar Pukul 05:30 Wita, di mana sejumlah karyawan sedang melakukan perbaikan dan pemasangan pelat pada bagian tungku tersebut dan tiba-tiba terjadi ledakan sehingga membuat beberapa tabung oksigen di sekitaran area juga meledak.
Hingga kini pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran penyebab terjadinya ledakan di tungku smelter di kawasan industri nikel tersebut.
Dari peristiwa, dilaporkan menimbulkan korban jiwa, sekitar 12 orang karyawan perusahaan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar.
"Kami masih mendalami penyebab peristiwa ini, dan informasi kami terima pekerja mengalami luka bakar kini dilarikan ke klinik milik perusahaan guna mendapat perawatan intensif," ujarnya.
Foto dan video peristiwa ledakan tungku di kawasan PT IMIP ramai beredar di media sosial, hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait peristiwa itu.