Tak Gentar Membela, Malaysia Dipimpin Anwar Ibrahim Peringati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina

Malaysia secara khusus memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang jatuh pada 29 November 2023.

Eliza Gusmeri
Kamis, 30 November 2023 | 10:50 WIB
Tak Gentar Membela, Malaysia Dipimpin Anwar Ibrahim Peringati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina
Anwar Ibrahim (MOHD RASFAN / POOL / AFP)

SuaraBatam.id - Malaysia secara khusus memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang jatuh pada 29 November 2023.

Dalam kesempatan itu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk kekejaman Israel terhadap warga Palestina.

“Hari ini kita menjadi saksi kekejaman yang tak terlihat dalam beberapa dekade, tindakan tidak manusiawi dari penghancuran dan kekejaman dalam skala yang tidak terbayangkan dilakukan di depan mata dengan impunitas total,” kata Anwar pada kalimat pembuka pesan solidaritas di Kuala Lumpur, dilansir Antara, Rabu.

Sebagai anggota Komite Spesial PBB untuk Investigasi Praktik Israel (SCIIP) dan Komite PBB tentang Pelaksanaan Hak-hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP), dia mengatakan Malaysia akan terus berkontribusi memenuhi mandat masing-masing.

Baca Juga:Maruf Amin Bertemu Anwar Ibrahim, Malaysia Segera Hapus Hukuman Cambuk untuk PMI

Malaysia tidak tergoyahkan mendukung perjuangan Palestina, menunjukkan komitmen kepada perjuangan Palestina, menunjukkan komitmen terhadap keadilan dan kasih sayang, serta mengakui perjuangan panjang rakyat Palestina dalam.

Menurutnya Israel harus bertanggungjawab atas pelanggaran secara terang-terangan terhadap hukum internasional.

“Malaysia menegaskan kembali dukungan permintaan Negara Palestina untuk memperoleh status keanggotaan penuh di PBB. Akses harus diberikan untuk semua badan-badan yang diberi mandat oleh PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina," kata Anwar.

Anwar mengatakan, saat ini rakyat Palestina kekurangan pangan, air dan kebutuhan medis dasar jelas kejahatan perang.

Hari Solidaritas Internasional sekali lagi menjadi pengingat menyakitkan bahwa setelah 75 tahun, Palestina belum dapat bebas dari pendudukan brutal. Ini pil pahit yang harus ditelan karena belum ditemukan solusi yang adil dan tepat, tegas Anwar.

Baca Juga:Bertemu Perdana Menteri Malaysia, Maruf Amin Tawarkan Investasi di IKN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini