SuaraBatam.id - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuching, Malaysia, Selasa.
Dalam pertemuan itu, Ma’ruf Amin mengundang Malaysia untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara di tiga sektor yakni energi terbarukan, transportasi, dan konstruksi.
“Investasi Malaysia di Indonesia nomor lima, supaya ada peningkatan, terutama juga yang di IKN dari Serawak ini, energi terbarukan, transportasi, dan konstruksi,” kata Ma’ruf.
Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan IKN, yang dicanangkan hingga 2045, dapat didanai sebanyak 80 persen dari investasi, dan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Malaysia Meningkat di November, Ini Wilayah Paling Banyak Terdampak
Perlindungan PMI di Malaysia
Ma’ruf juga membahas mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya yang bekerja di industri sawit dan rumah tangga.
“Selain itu juga menyangkut soal PMI pekerja migran Indonesia. Saya dapat laporan dari Pak Dubes, yang bekerja di sawit baik-baik saja. Dan masih ada itu yang kerja di rumah tangga. Kita harapkan juga ada perlindungan perbaikan dan itu juga mendapatkan respons baik," ujar Ma'ruf.
Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono mengatakan PM Anwar juga berjanji akan menyelesaikan masalah terkait tapal batas Indonesia dan Malaysia.
Masalah tapal batas dan perlindungan PMI menjadi prioritas PM Anwar, kata Dubes Hermono.
Baca Juga:Angka Perceraian Pasangan Muslim di Malaysia Meningkat
Dalam pertemuan itu, Wapres Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Dubes RI untuk Malaysia Hermono, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Juru Bicara Sekretariat Wakil Presiden Masduki Baidlowi, dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Robikin Emhas. [antara]