SuaraBatam.id - Rapper termuka Amerika Takeoff ditembak oleh orang tak dikenal dengan istilah ‘Stray Bullet’ di mana pelurunya sendiri nyasar entah kemana dan siapa sasarannya.
Takeoff tergeletak di sebuah bar billiard disalah satu restoran mahal kawasan Houston, Texas.
Hingga saat ini belum diketahui pelakunya, bagaimana kronologi ‘wafatnya’ sang rapper yang memiliki kemiripan dengan Lil Wayne, Lil Uzi dan para ‘Dreadlock Haired Hip Hoppers’ asal negeri Paman Sam tersebut?
Dilansir dari Hops.id, berikut 4 fakta mengenai tentang Takeoff selama masa hidupnya.
Baca Juga:Pejabat Keamanan AS Sebut Korut Diam-diam Pasok Peluru Artileri untuk Rusia
1. Bukan satu-satunya rapper yang wafat ditembak
Yap, di urutan pertama ada fakta yang mungkin sahabat Hopers pernah mendengarnya bila yang suka menyimak industri musik Hip-Hop di Amerika.
Bahwasannya, pekerjaan seorang Rapper memang dicap sebagai hal yang liar dan terkesan kriminal dalam pembawaan serta penafsirannya. Dimulai dari pergaulan, lirik lagu hingga kehidupan pribadinya.
Walaupun sama-sama nyanyi lagu dengan musik sebagai iringannya, Rapper memiliki persona yang terlihat emosional, tak terkendali dan layaknya orang yang sedang tidak dalam kondisi sadar seutuhnya.
Bagi yang belum tahu sahabat Hopers, di Amerika sendiri sudah banyak lho Rapper yang ditembak mati seperti Tupac, Biggie, Big Proof dan Camoflauge dan yang belakangan ini ada XXXTentaction, Nipsey Hussle, Young Dolph dan terakhir ada PnB Rock.
Baca Juga:Kereta Tergelincir dan Sebabkan Kebocoran Acid, Warga Louisiana Dievakuasi
Sebagaimana dilansir pada laman rap.fandom.com, terkait dengan kasus serta ‘penghilangan’ nyawa terhadap penyanyi cepat atau rapper cepat asal Amerika Serikat, begitu banyak dan terdapat ratusan orang semenjak awal tahun 70, 80, 90 hingga 2020’an kini. Tidak ada yang berubah dan motifnya tetap sama.
2. Anggota termuda dalam Grup Hip-Hop Migos
Bagi yang belum tahu, ada nama Grup Hip-Hop bernama Migos. Musik-musiknya dikenal dengan nada dan tempo sebagai cikal bakal music Hip-Hop dimasa kini seperti Cloud Rap, Trap Rap dan Mumble Rap yang sekarang terkenal yakni seperti Lil Nas X.
Migos, terdiri dari tiga orang keturunan Afrika Amerika dimana memiliki penampilan rambut gondrong dan gimbal layaknya Snoop Dogg dan Lil Wayne. Namun yang membuat mereka berbeda yakni. Statusnya dimana dia sendiri adalah seorang keponakan sekaligus sepupu sesama anggota grup gimbal Hip-Hop tersebut.
Sebagaimana dilansir dari laman nbcnewyork.com, kedua keluarganya yakni, sang paman dan sepupunya sekaligus sesama anggota Migos, bernama Quavo dan Offset sungguh menyayangkan hal tersebut, karena mereka merasa jika grup Migos tidak berarti apa-apa jika tidak ada kehadiran Takeoff disisinya.
3. Punya kenalan dan sahabat dekat dengan rapper legendaris nan terkenal
Perlu sahabat Hopers ketahui, paska wafatnya TakeOff setelah ditembak mati. Banyak artis Hollywood yang berduka atas dirinya dan kebanyakan seorang rapper kondang.
Mulai dari Snoop Dogg, The Game, Wiz Khalifa, Lil Pump, Ja Rule, Kid Kudi, Gucci Mane, hingga Lil Wayne, kemudian ada salah satu dari pihak lain seperti Mike Tyson. Mereka semua sungguh serius akan gaya music Takeoff pada Migos membawa nama besarnya ke dalam kancah Hip-Hop dengan nuansa baru dan tak ada duanya.
Seperti halnya, rapper yang terkenal dengan tubuh jangkungnya yakni Snoop Dogg, mengaku memiliki idola dan sangat mengedepankan gaya musik rap milik migos, dimana memiliki ciri khas yang unik dengan adanya sisi ‘Trap’ yang kini disebut dengan gaya hip-hop baru.
Sebagaimana dilansir dalam laman latimes.com, banyak para rapper hingga penyanyi RnB ternama seperti Drake, Kanye West, Nicki Minaj dan Cardi B mengucapkan bela sungkawa dan rasa duka mendalam atas kematian sang salah satu trio Hip-Hop Migos yang pernah membawa masing-masing lagu mereka ke kancah Top Chart Hollywood dan sangat menyayangkannya jika dia ‘pergi’ begitu saja.
4. Pernah terlibat masalah sengketa dan perseteruan terhadap publik figure lainnya
Pada tahun 2015 lalu, grup Migos dijadwalkan menjadi headline konser Musim Semi 2015 Universitas Georgia Selatan di Hanner Fieldhouse.
