Ia juga meminta Ansar memantapkan rencana pembentukan kawasan pertanian terpadu ratusan di tahun mendatang.
Sebab kawasan pertanian terpadu sangat penting untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, apalagi Kepri bukan penghasil kebutuhan pokok.
"Mulai tahun depan kawasan pertanian terpadu harus direalisasikan, minimal kita swasembada pangan 30 persen," ujarnya.
Wahyu meminta Pemprov Kepri membangun pasar induk di 4 daerah populasi terbesar seperti Tanjungpinang, Bintan, Batam, dan Karimun.
Baca Juga:Hasto Kristiyanto Datang ke Batam, Terkait Laporan Pencemaran Nama Baik?
Dengan pasar induk, pemerintah akan melakukan intervensi pasar dengan menetapkan harga eceran tertinggi.
Komoditas pasar induk nantinya akan disuplai dari kawasan pertanian terpadu.
"BPS mencatat bahwa operasi pasar berhasil menurunkan inflasi 0,5 persen pada Agustus 2022, bagaimana kalau ada pasar induk? bisa-bisa inflasi tahunan kita lebih rendah dari tahun sebelumnya," katanya.
Wahyu bilang, Pemprov Kepri juga perlu memberikan perhatian khusus terhadap kualitas tenaga kerja dengan melakukan pelatihan secara berkala.
Tenaga kerja yang berkualitas pula akan meningkatkan kesejahteraan pekerja, upah yang masih rendah menjadi pertanda bahwa tenaga kerja belum berkualitas.
"BLK harus dihidupkan kembali dan harus kreatif, pelatihan tidak harus bergantung kepada anggaran pemerintah, tapi swasta juga harus dilibatkan, anggap saja salah satu syarat perekrutan tenaga kerja," tambahnya.