Hasto Kristiyanto Datang ke Batam, Terkait Laporan Pencemaran Nama Baik?

Hal ini dibenarkan Sekretaris DPD PDIP Kepri, Lis Darmansyah yang menyebutkan bahwa kedatangan Hasto akan membuka kegiatanRapat Kerja Daerah (Rakerda).

Eliza Gusmeri
Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:53 WIB
Hasto Kristiyanto Datang ke Batam, Terkait Laporan Pencemaran Nama Baik?
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto [Suara.com/Bagaskara].

SuaraBatam.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai PDI Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto dijadwalkan datang ke Batam, Kepulauan Riau pada, Sabtu (8/10/2022) mendatang.

Hal ini dibenarkan Sekretaris DPD PDIP Kepri, Lis Darmansyah yang menyebutkan bahwa kedatangan Hasto akan membuka kegiatanRapat Kerja Daerah (Rakerda).

"Sabtu mendatang di Batam kami agendakan Rakerda. Di sana akan dibuka langsung oleh pak Sekjen," paparnya, Selasa (4/10/2022).

Walau demikian, pihaknya juga menegaskan bahwa kedatangan Hasto tidak terkait dengan laporan pelanggaran Undang-Undang ITE, yang sebelumnya dilakukan oleh Ketua DPD PDIP, Soerya Respationo, Jumat (30/9/2022) lalu.

Baca Juga:Stafsus Gubernur Kepri Sarafudin Aluan Siap Dipanggil Polisi Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik Sekjen PDIP

Untuk diketahui, Ketua DPD PDIP Kepri melaporkan salah satu Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Kepri, Sarafuddin Aluan yang dianggap melakukan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik.

Penyebaran berita ini diketahui dilakukan di dua platform media sosial, yaitu melalui grup WhatsApp dan juga akun Facebook pribadinya.

"Kedatangan pak Sekjen tidak ada kaitannya dengan laporan yang kami buat kemarin," ungkapnya.

Lis juga menegaskan, hingga saat ini terlapor belum menunjukkan itikad baik dengan meminta maaf langsung kepada partai PDI Perjuangan.

Walau pada kesempatan yang sama, Lis menjelaskan bahwa terlapor hanya meminta maaf kepada media.

Baca Juga:Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Suporter Sepak Bola Batam Nyalakan Seribu Lilin

"Kalau meminta maaf langsung atau mencoba menghubungi pak Ketua, Alhamdulillah hingga saat ini belum ada. Yang kami tahu, beliau meminta maafnya ke media. Namun itu kan hak dia," tuturnya.

Mengenai hal ini, Lis juga menegaskan bahwa pihaknya masih berpikir positif mengenai langkah yang dilakukan oleh terlapor.

"Ini kemungkinan ya, mungkin saja karena kami hanya politisi tingkat DPD atau lokal, dan beliau politisi tingkat Nasional jadi seperti yang saya bilang tadi bahwa hingga saat ini belum ada itikad baik untuk meminta maaf secara langsung," terangnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini