SuaraBatam.id - Nama YOASOBI tengah menjadi sorotan setelah resmi diumumkan sebagai line up di musik festival, Head In The Clouds pada 3-4 Desember 2022 mendatang.
Para penggemar YOASOBI pun kegirangan hingga kaget karena duo musik asal Jepang tersebut akan manggung di Jakarta.
Lantas, siapa sebenarnya YOASOBI?
YOASOBI merupakan grup musik yang beranggotakan dua member asal Jepang, terdiri dari produser dan komposer lagu bernama Ayase (27) dan penulis lagu bernama Ikura (20).
Baca Juga:Voice of Baceprot Hingga Jae Park Masuk Line Up Head In The Clouds Jakarta, Ini Harga Tiketnya
Mereka dikenal sebagai penyanyi yang membuat musik berdasarkan novel fiksi dan cerita-cerita pendek yang debut pada Oktober 2019 lalu.
Setelah debut dengan merilis lagu "Racing Into the Night" di Youtube, YOASOBI langsung menjadi viral dengan lagu mereka mendominasi di toko dan acara TV setiap hari.
Video musik mereka telah ditonton sampai 50 juta kali selama 6 bulan sejak dirilis.
Bahkan, lagu tersebut terus mendapatkan momentum, hingga pada akhir tahun 2020, Billboard Jepang telah menempatkannya sebagai lagu teratas tahun itu.
Keunikan dari grup musik ini adalah terletak pada konsep mereka yang mengadaptasi lagu dari cerita pendek yang baru diterbitkan.
Nama YOASOBI berasal dari kata Jepang yang artinya pergi keluar di malam hari dan bersenang-senang.
Grup ini dimulai ketika Ayase, seorang musisi yang memproduksi lagu menggunakan perangkat lunak penyintesis suara Vocaloid, menerima nada dari Sony Music Entertainment.
Mereka ingin dia menulis lagu berdasarkan cerita yang dikirimkan ke platform penerbitan online mereka, monogatary.com.
"Saya tidak bisa membayangkan apa yang mereka pikirkan, tetapi kedengarannya menyenangkan. Saya tidak pernah membaca buku, dan saya pikir musik saya dapat memberi orang-orang seperti saya pintu gerbang santai ke buku. Jadi saya bilang ya," kata Ayase.
Ayase dan stafnya pertama kali mencari vokalis. Saat mencari di media sosial, Ayase menemukan suara yang disukainya.
Suara itu milik seorang penyanyi-penulis lagu yang tampil dengan nama Rira Ikuta dan sekarang menjadi Ikura.
Keduanya pun mulai mengerjakan "Into the Night", sebuah adaptasi dari "Tanatosu no Yuwaku" karya Maya Hoshino (Sebuah godaan dari Thanatos).
Ayase mengatakan, dari semua lagu mereka, lagu ini membutuhkan waktu paling lama untuk diselesaikan.
Kini, duo ini telah merilis sebelas single, termasuk single terbaru mereka, "Sangenshoku" (RGB).
Mereka juga dikabarkan tengah mempersiapkan lagu baru mereka yang dinyanyikan dengan bahasa Inggris untuk menggaet pasar global.
Digadang-gadang, album baru mereka rilis pada November 2022 mendatang.
Kontributor : Maliana