Hal itu diketahui memang menjadi permintaan almarhum saat bercerita-cerita dengan jamaah lainnya. Bahwa, ia ingin meninggal pada saat berada di masjid, serta meminta juga untuk dikebumikan di daerah tempat ia meninggal.
"Almarhum memang meminta, kalau meninggal di masjid. Perkataan itu hampir semua jamaah masjid mengetahuinya," ujar Rio.
Disebutkan juga bahwa almarhum juga sangat rajin beribadah dan selalu menunaikan salat lima waktu berjamaah. Serta juga aktif dalam kegiatan keagamaan yang dilakukan Masjid Baitul Karim.
Dengan kepergian almarhum untuk selamanya, jamaah masjid merasa sangat kehilangan sosok yang selalu tertawa itu.
"Kami kehilangan sosok yang baik hati, yang suka bergaul dan bercanda. Allah memuliakannya dengan wajah berseri dan bersih," katanya.
Jenazah Pelda Erwin disemayamkan di Masjid Baitul Karim, dan akan dikebumikan secara militer di pemakaman Teluk Air, Karimun.