Hingga setelah sekian lama, ibu sambungnya percaya dengan cerita Zack Lee dan segera memberhentikan si guru les.
Namun, sang guru les pernah kirim SMS kepadanya.
"Dia SMS gue di saat gue masih marah. Dia gak minta maaf. Dia bilang kangen dengan kebersamaan kita," cerita Zack Lee kesal.
Pada Melaney Ricardo, Zack Lee mengaku rasa marah dan dendam itu terus terpendam dalam hatinya hingga dia berusia 20 tahun.
Baca Juga:Korelasi Perspektif Indra Visual dengan Tingginya Kasus Pelecehan Seksual
Namun, setelah dia 'bertemu' Yesus, hidupnya mulai berubah. Secara perlahan, dia mulai mengurangi rasa marahnya. Dia mulai menahan keinginan untuk berkelahi dan lain sebagainya.
"Jadi saat aku bertemu Tuhan Yesus, aku bilang ke teman yang dia adalah Pastur. Aku bilang ke dia kalau tidak bisa menghilangkan trauma dalam pikiranku dan aku harus memaafkan hal itu," ceritanya pada Melaney Ricardo dengan wajah sedih.
"Pastur bilang, setiap kali pikiran marah itu muncul, langsung setting maafkan, maafkan dan maafkan. Terus berulang sampai akhirnya setelah 3-4 bulan benar-benar hilang," pungkasnya.
Diakui Zack Lee, jika ia diberi kesempaatan bertemu guru lesnya, ia mengaku akan memaafkannya.
"Karena gue bertemu Tuhan, temen gue ngajarin gue untuk memaafkan," pungkasnya.
Baca Juga:Anak Diajak Zack Lee Kondangan, Nafa Urbach 'Protes' Lihat Gaya Rambutnya